Rakyat Masih Kekurangan Listrik Tapi Batubara Banyak Diekspor
Padahal kebutuhan pembangkit listrik dari batubara masih sangat banyak.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengungkapkan sudah banyak batubara yang diekspor. Padahal kebutuhan pembangkit listrik dari batubara masih sangat banyak.
Melihat hal tersebut Andrinof menilai banyak masyarakat yang mengalami pemadaman bergilir. Hal tersebut sangat ironis bagi negara yang memiliki batubara yang melimpah.
"80 persen ekspor tapi saudara kita di lumbung padi kena pemadaman bergilir," ujar Andrinof di rakernas pengadaan barang dan jasa, Selasa (18/11/2014).
Andrinof menegaskan perlu ada perbaikan kesejahteraan masyarakat di dalam negeri. Andrinof menghimbau para pemangku kepentingan jangan terlena oleh janji investor, yang pada akhirnya hanya mengeksploitasi sumber daya alam di dalam negeri tanpa memberikan keuntungan.
"Jangan sampai lagi investasi didatangkan untuk mengeksploitasi sumber daya alam hasilnya hanya untuk memperkuat energi negara pesaing kita," papar Andrinof.
Andrinof menambahkan bahwa program kerja pemerintah presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah mempercepat yang belum selesai dikerjakan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya.
"Kita ingin mempercepat pemerintahan SBY kita gunakan itu untuk berlari lebih kencang, mencegah arah kalau ada yang keluar jalur," kata Andrinof.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.