Kenaikan Harga BBM Diprediksi Menambah 6 Juta Orang Miskin
Bila ditambahkan dengan jumlah rakyat miskin mengacu data BPS bulan Maret 2014, total jumlah rakyat miskin akan menjadi 34 juta jiwa.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Kenaikan harga minyak sejak Selasa (18/11/2014) diprediksi akan menambah jumlah rakyat miskin sebanyak 6 juta jiwa.
Bila ditambahkan dengan jumlah rakyat miskin mengacu data BPS bulan Maret 2014, total jumlah rakyat miskin akan menjadi 34 juta jiwa.
"Hasil kajian kami, kenaikan BBM akan terjadi penambahan pengangguran dua juta jiwa," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Selasa di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Hal lainnya yang terjadi adalah terjadinya kenaikan harga barang yang berimbas penurunan daya beli sehingga pertumbuhan ekonomi menurun.
Ahmad pun menyayangkan kenaikan BBM karena akan semakin membuat rakyat kalangan menengah ke bawah merasakan dampaknya.
"Pasalnya, kalangan menengah yang tengah bertumbuh dapat terjerembab di lubang kemiskinan," katanya.
Di tengah persoalan yang dihadapi masyarakat lembaga zakat berperan membantu menangani dampak kenaikan harga BBM.
Kenaikan BBM dinilai menjadi momen para lembaga zakat dan pegiat filantropi lainnya agar lebih giat bekerja dan bersinergi mengatasi kemiskinan.
“Kami berkomitmen dalam kiprahnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sosial untuk melayani dan memberdayakan kaum dhuafa yang dipastikan akan bertambah pasca kenaikan harga BBM,” terang Ahmad yang juga Sekretaris Jenderal World Zakat Forum ini.
Terkait dengan program pemerintah yang dirilis baru-baru ini sebagai upaya penanggulangan imbas kenaikan BBM ini seperti Kartu Indonesia Sehat, akan terus dikawal implementasinya.