PT Trada Maritime Tbk Bukukan Pendapatan 47.606 Dollar Amerika
Kwartal ketiga PT Trada Maritime Tbk Bukukan Pendapatan 47.606 Dollar Amerika.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Kwartal ketiga PT Trada Maritime Tbk Bukukan Pendapatan 47.606 Dollar Amerika.
Hal ini diutarakan Direktur Keuangan PT Trada Maritime Tbk dalam public expose insidentil, Rabu (19/11/2014) di Jakarta jika dibandingkan periode yang sama untuk tahun 2013, maka Perseroan sebenarnya telah mampu mempertahankan kinerja keuangan ditengah hal-hal yang menimpa Perseroan tahun 2014 in
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Perseroan Danny DeMita menjelaskan perkembangan terkini lainnya khususnya terkait dengan pemberitaan kapal milik entitas anak Perseroan, MT Jelita Bangsa.
Diberitakan sebelumnya MT Jelita Bangsa tertangkap di perairan Kepulauan Riau awal Juni 2014 lalu, atas dakwaan penyeludupan minyak mentah 1.200 MT. Direktur Utama Perseroan Danny DeMita menjelaskan, proses investigasi telah usai dan tidak ada kasus hukum ditujukan kepada Perseroan.
Kasus sudah mulai disidangkan akhir Oktober 2014 lalu terhadap pihak-pihak yang terlibat. “Kami serahkan sepenuhnya masalah ini ke ranah hukum. Semoga prosesnya dapat secepatnya selesai dan diputuskan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Danny.
Sebagai informasi, MT Jelita Bangsa memiliki kontrak time charter jangka panjang sejak tahun 2009 selama 5 tahun dengan opsi perpanjangan 2 kali 1 tahun, antara Trada Shipping (TS) selaku pemilik kapal dengan Pertamina selaku penyewa. Sesuai kontrak tanggung jawab TS adalah menyediakan menyediakan kapal yang laik laut dan menjalankan pengoperasian sesuai dengan instruksi Pertamina sebagai penyewa sekaligus pemilik kargo.
Terkait Notice of Default yang diterima Perseroan dari International Finance Corporation (IFC) dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) di awal Juni 2014 lalu, Danny DeMita menambahkan Perseroan telah menerima Letter of Consent dari IFC pada tanggal 19 Juni 2014 yang merupakan kesepakatan tertulis mengenai keterlibatan Kreditur dalam proses klaim asuransi serta penggunaan hasil klaim asuransi untuk penyelesaian pinjaman.
“Perseroan dan Kreditur sudah menyepakati atas opsi klaim yang diambil dan bersama-sama mengupayakan penyelesaian yang optimal atas klaim tersebut,” ujar Danny.
Pertemuan intensif antara consultant maritime Perseroan dan pihak Asuransi tengah dilakukan guna mengevaluasi repair scope FSO Lentera Bangsa yang mengarah pada penyelesaian klaim.
Perseroan selalu menekankan pentingnya pelaksanaan code of conduct pada seluruh awak kapal, karyawan dan manajemen. Perseroan telah memperoleh sertifikasi OHSAS (ISO 1801 Kesehatan & Keselamatan Kerja), ISO 9001 (Management Mutu), ISM Code (safety management), dan Sistem Manajemen Keselamatan K3 sebagai bukti penerapan good corporate governance.
“Secara umum Perseroan ingin segera menyelesaikan hal-hal yang terkait dengan MT Jelita Bangsa dan FSO Lentera Bangsa, sehingga kelangsungan usaha (going concern) dapat dipertahankan,” tambah Danny.
Perseroan berterimakasih atas dukungan stakeholder Perseroan dan manajemen selalu berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini. Dengan demikian PT Trada Maritime yang mulai beroperasi tahun 2000, dapat kembali berkontribusi dalam kemajuan industri transportasi laut nasional.