PT Pertamina EP Ungkap Pencurian Minyak di Sumatera Selatan
Pencurian minyak di Sumsel semakin menjadi. Tidak tanggung-tanggung, enam orang langsung diciduk oleh tim keamanan gabungan
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, OGAN ILIR - Pencurian minyak di Sumatera Selatan semakin menjadi. Tidak tanggung-tanggung, enam orang langsung diciduk oleh tim keamanan gabungan dari PT Pertamina EP, Kepolisian dan TNI. keenam tersangka dibekuk saat sedang beroperasi di daerah sungai Ogan Ilir yang merupakan wilayah operasi PT Pertamina EP, Adera Field pada Minggu (23/11/2014).
Pengungkapan pencurian minyak kali ini bermula saat staf security PT Pertamina EP mendapatkan laporan adanya tindakan illegal tapping. Segera tim diterjunkan untuk menggerebek operasi yang jelas-jelas merugikan negara itu.
"Tim keamanan gabungan berhasil meringkus enam ABK, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri," ungkap Muhammad Baron, Public Relation Manager PT Pertamina EP.
Baron menuturkan, selain para tersangka yang berhasil diringkus, disita juga barang bukti berupa kapal tongkang yang dimodifikasi yang diduga untuk menampung minyak hasil curian sera berbagai alat untuk melakukan illegal tapping lainnya.
"Diperkirakan kapal tersebut bisa memuat 5.000-8.000 liter minyak mentah. Ditemukan juga selang selang yang digunakan untuk menyalurkan minyak tersebut," kata Baron.
Baron berharap kasus ini dapat segera diselesaikan, serta terungkap sepuruh pihak yang terlibat di dalamnya. "Kami berharap agar semua pihak yang terlibat dalam kasus pencurian ini bisa terungkap apapun peran yang mereka kerjakan, mulai dari yang ambil minyak, beking, maupun penadahnya. Karena hal ini jelas-jelas merugikan negara, terlebih ditengah kondisi kesulitan energi negeri ini sekarang" tegasnya.
Dengan kembali terungkapnya pencurian ini, Baron menyatakan akan memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka meningkatkan keamanan di area operasi PT Pertamina EP. Ia pun berharap peran serta masyarakat untuk saling membantu dalam menjaga dan memastikan minyak bumi sebagai energi yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat jangan sampai dicuri untuk kepentingan beberapa golongan.
"Kami serius menangani hal ini, bersama pihak aparat Polri dan TNI, kami akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat. Minyak adalah milik negara, bukan milik pencuri, kami imbau agar masyarakat yang mengetahui hal-hal yang mencurigakan di sekitar wilayah tempat tinggal mereka mohon dapat segera menginformasikan kepada kami agar dapat segera ditindaklanjuti," pungkas baron.
Sementara itu, para tersangka yang sudah diamankan pihak berwajib diserahkan kepada Polres Ogan Ilir, untuk selanjutnya akan kembali dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh Polda Sumsel.