PNM dan Jasindo Tingkatkan Pemberdayaan UMKM
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menjalin kerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menjalin kerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dalam rangka pembiayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PNM di Denpasar, Bali.
Direktur Utama PT Asuransi Jasindo Budi Tjahjono mengatakan, penyaluran dana Program Kemitraan kepada petani kopi dan tenun endek merupakan salah satu bentuk komitmen dari perseroan dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) dan PKBL dalam melakukan pembinaan serta pendampingan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan kepada kelompok binaan PNM cabang Denpasar.
"PNM selaku capacity builder atau program manager yang ditunjuk oleh Jasindo, karena sesuai dengan visi dan misi dari PNM dalam memberdayakan dan mengembangkan UMKM," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Executive Vice President I PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi mengatakan, PNM selaku program manager untuk melakukan Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) terhadap mitra binaan yang mendapatkan dana program kemitraan dari PT Asuransi Jasindo untuk program budidaya kopi di Pupuan – Bali dan Tenun Endek di Sidemen – Bali.
"Sinergi ini juga merupakan reaktualisasi arahan Presiden RI Joko Widodo soal pengembangan financial inclusion bagi seluruh masyrakat Indonesia, termasuk usaha mikro kecil. PNM dan Jasindo melakukan sosialisasi inklusi keuangan ini melalui sinergi sektor pembiayaan mikro dan asuransi mikro," tutur Arief.
Selain bersinergi dengan perusahaan BUMN lainnya, lanjut Arief, PNM memberdayakan UMKM tidak dengan memberikan dana secara cuma-cuma, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang menjadi keunikan PNM dengan lembaga keuangan lainnya.
"Kerja sama ini diharapkan bisa terus berlanjut dan berlangsung lama karena bisnis mikro terus tumbuh bagus dan sangat potensial. Selama ada ekonomi kerakyatan yakni pengembangan UMKM, kerja sama ini akan terus berlangsung," ujarnya.
Kegiatan pelatihan untuk kedua program akan dilaksanakan di lokasi masing-masing program. Untuk Tenun Endek dilakukan di Sidemen tanggal 2-3 Desember 2014 dan program kopi di Pupuan tanggal 4-5 Desember 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.