TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi saham PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD), karena telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham SCBD yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA).

"Bursa telah meminta konfirmasi kepada perusahaan tercatat pada 25 November 2014, atas dasar konfirmasi dari perusahaan tercatat," kata Ka. Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SCBD, Irvan menghimbau investor untuk mencermati kinerja, mengkaji, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan ke depan dalam berinvestasi di saham SCBD.

"Pengumuman UMA ini, tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujarnya.

Tercatat, harga saham SCBD pada 21 November 2014 di level Rp 3.795 per saham, namun harga pada penutupan akhir sesi pertama hari ini turun 50 persen menjadi Rp 1.825 per saham. Sementara, pada penutupan perdagangan hari ini di posisi Rp 1.900 per saham.