Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Banyu Urip Mulai Produksi Minyak 40 Ribu Barel per Hari

Lapangan Banyu Urip yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, telah mencapai produksi harian 40.000 barel minyak per hari.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Banyu Urip Mulai Produksi Minyak 40 Ribu Barel per Hari
http://www.kentz.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lapangan Banyu Urip yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, telah mencapai produksi harian 40.000 barel minyak per hari. Produksi dari lapangan ini akan terus meningkat seiring penyelesaian fasilitas produksi, hingga mencapai puncak produksi 165.000 barel minyak per hari.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan peningkatan produksi ini merupakan bukti komitmen semua pihak untuk terus mendukung produksi minyak nasional.

“Saat ini, fokus utama adalah untuk segera menyelesaikan fasilitas produksi penuh, hingga dapat mencapai produksi 165.000 barel pada pertengahan 2015,” kata Amien, Jumat (5/12/2014).

Perkembangan proyek minyak dan gas bumi Banyu Urip, Blok Cepu, hingga minggu pertama Desember 2014 ini telah mencapai 92,5 persen. Fasilitas pipa darat dan laut, menara tambat, serta kapal alir muat terapung, telah selesai terpasang dan saat ini dalam tahap akhir kegiatan commissioning.

Kegiatan pengeboran terlaksana lebih cepat dari jadwal. Kegiatan konstruksi serta commissioning untuk fasilitas produksi utama dan infrastruktur terkait terus berlangsung, dengan melibatkan lebih dari 8.600 pekerja di lapangan.

Sesuai rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari 2,525 miliar dolar AS, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar 2,188 miliar dolar AS dan pengeboran sumur sebanyak 337 juta dolar AS.

Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur.

Berita Rekomendasi

“Kami terus mencapai kemajuan yang berarti, bersama dengan semua kontraktor EPC dan dengan dukungan SKK Migas, PT Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama PI Blok Cepu, dan semua pemangku kepentingan, untuk secara bertahap meningkatkan produksi dari Lapangan Banyu Urip,” kata Presiden EMCL, Jon M Gibbs, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2014).

Sebagai informasi, kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan EMCL sebagai operator. EMCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham.

Rencana pengembangan lapangan disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas