Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bulog Tak Beli Beras Petani, DPR: Terjadi Revolusi Sosial

Dengan begitu, beras yang diproduksi petani dengan kategori raskin, tidak akan dibeli oleh Perum Bulog.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Bulog Tak Beli Beras Petani, DPR: Terjadi Revolusi Sosial
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Pasok Beras: Sejumlah kuli panggul memindahkan kantongan beras miskin (Raskin) di penyimpanan Bulog, Randusari, Semarang Selatan, Jateng, Rabu (23/10/2013). Sebanyak 545 kantong raskin dengan berat 15 kilogram per kantong ini akan dibagikan di tiga kelurahan setiap bulannya. Raskin merupakan bantuan beras pemerintah untuk kalangan warga kurang mampu. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana mengganti beras untuk masyarakat miskin alias raskin dengan uang melalui e-Money. Dengan begitu, beras yang diproduksi petani dengan kategori raskin, tidak akan dibeli oleh Perum Bulog.

Anggota DPR Komisi IV dari fraksi PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan jika masyarakat miskin hanya mendapatkan kartu-kartu sakti dari presiden Jokowi, tidak akan menyelesaikan masalah kelaparan dan kemiskinan.

Hal itu juga berdampak kepada nasib produksi petani yang terbuang sia-sia. "Bertahan berapa lama, diganti kartu apalah, banyak kartu sakti nanti terjadi revolusi sosial," ujar Yoga, Rabu (3/12/2014).

Yoga mengungkapan jika produksi hasil petani tak dibeli Bulog, otomatis para spekulan yang akan membeli semua beras jenis apapun dari petani.

Hal itu membuat semua beras di dalam negeri diekspor ke mancanegara untuk dibeli kembali oleh pemerintah.

"Karena Bulog tidak membeli beras petani, yang beli spekulan dengan kondisi seperti itu membeli dibawah harga pembelian pemerintah untuk dijual lagi," kata Yoga.

Yoga mengaku tidak setuju jika komoditas pangan seperti raskin diganti dengan kartu milik Jokowi. Karena pasokan di dalam negeri tidak bisa diprotek, sehingga mengancam pasokan dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"Dampaknya ke dampak politik, bisa memicu revolusi sosial. Tidak cukup menghentikan raskin lalu bagaimana penanganan di tingkat bawah untuk pasokan," papar Yoga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas