Menteri BUMN Gerah Pertamina dan PGN 'Berantem'
Dia pun berencana mempertemukan dua perusahaan pelat merah tersebut.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku geram dengan masih adanya perselisihan antara PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terkait izin pembangunan infrastruktur gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dia pun berencana mempertemukan dua perusahaan pelat merah tersebut. "PGN dan Pertamina juga berantem terus. Saya sudah ketemu PGN, sebelumnya bicara dengan Pak Dwi (Dirut Pertamina)," ujar Rini saat mengunjungi Kantor Kompas, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Dia menjelaskan, perselisihan tersebut terjadi akibat tidak diberi izinnya PGN membangun infrastruktur gas di SPBU. Padahal kata Rini, ada 55 SPBU di Jawa Barat yang dibangun didekat saluran pipa gas bawah tanah PGN.
Situasi kurang mengenakan sesama BUMN di sektor migas itu, menurut Rini membuat kondisi di BUMN kurang baik. Bahkan dia berujar situasi itu membuat situasi tidak normal antara kedua perusahaan itu. "Ini praktek enggak normal. Ini perusahaan satu atap tapi begini," kata Rini.
Padahal, apabila Pertamina dan PGN bisa sepakat terkait izin pipa gas di SPBU, Rini yakin infrastruktur gas untuk konversi BBM ke gas akan Lebih cepat.
Perselisihan antara Pertamina dan PGN bukan kali ini terjadi, pada tahun 2013 bahkan pemerintah sempat mengancam menyatukan PGN dengan anak perusahaan Pertamina yaitu Pertagas.