TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa dalam menggarap tol Trans Sumatera ruas Indralaya-Palembang, dan Medan-Binjai PT Hutama Karya (HK) akan mengajak BUMN lain, PT Jasa Marga (persero) Tbk. Dengan begitu tol Trans Sumatera diharapkan bisa cepat selesai.

"Hutama Karya tidak mampu sendiri, makanya ngajak Jasa Marga jadi 50-50," ujar Basuki di kantor Kementerian BUMN, Senin (8/12/2014).

Meski menggandeng Jasa Marga, Basuki memaparkan skema bisnis akan ditentukan oleh Hutama Karya. Namun saham tol trans Sumatra masih dipegang oleh Hutama Karya.

"Mayoritas saham masih HK, jadi 51 persen masih HK," ungkap Basuki.

Saat ini pemerintah menggodok anggaran untuk tahun 2015 demi pembebasan lahan untuk dua ruas tol Trans Sumatera tersebut. Karena jika menggunakan konsorsium BUMN dari Hutama Karya dan Jasa Marga tidak akan cukup.

Basuki memaparkan bahwa pembebasan lahan akan dilakukan menggunakan anggaran APBN 2015. "Pembebasan lahan oleh negara, karena dengan tidak ada pembebasan saja, finansial BUMN belum layak," papar Basuki.