Produk Tabungan Perumahan BTN Bisa Jadi Solusi Backlog
Hingga saat ini diperkirakan backlog mencapai 15 juta lebih unit rumah yang masih harus dipenuhi pemerintah
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia masih menghadapi problem besar dalam mengatasi masalah backlog perumahan dalam negeri. Hingga saat ini diperkirakan backlog mencapai 15 juta lebih unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan dengan 38 tahun BTN berdiri, produk-produk yang ditawarkan untuk pembiayaan perumahan bisa menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat Indonesia. Produk tersebut diantaranya BTN Housing Finance Center, bisa membantu program pemerintah mengatasi backlog yang ada.
"Harapan kami BTN Housing Finance Center dan produk Tabungan BTN Perumahan Indonesia dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kebutuhan rumah di Indonesia," ujar Maryono di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Maryono menegaskan para pelaku usaha terkait pembangunan perumahan di Indonesia termasuk perbankan sebagai pendukung pembiayaan harus siap. Pihak BTN pun siap mengawal tugas mulia dalam menyediakan rumah bagi masyarakat Indonesia.
"Bank BTN akan memberikan peran lebih besar dalam mendukung Pemerintah menyiapkan program rumah nasional bagi masyarakat menengah bawah," ungkap Maryono.
Maryono mengharapkan peringatan HUT KPR BTN yang ke-38 dapat menjadi momentum di bawah kepemimpinan pemerintahan baru dalam melakukan perbaian di bidang perumahan nasional. Baik itu dalam perbaikan dari sisi supply, demand ataupun kebijakan pusat dan daerah yang pro bisnis dan pro rakyat.
"Pemenuhan kebutuhan perumahan tersebut menjadi tanggungjawab bersama. Baik pemerintah, pengembang maupun perbankan perlu menyatukan visi dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat," papar Maryono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.