Zona Ladies Market Thamrin City Ramai Dikunjungi Pembeli
Sebuah tujuan berbelanja di Thamrin City Jakarta yang menyediakan kebutuhan khusus untuk wanita secara lengkap
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah tujuan berbelanja di Thamrin City Jakarta yang menyediakan kebutuhan khusus untuk wanita secara lengkap, mulai dari tas, sepatu, parfum, kosmetik, aksesoris dan pakaian, baik kasual maupun untuk kebutuhan kerja dapat ditemui di Zona Ladies Market adalah Everything about Ladies, .
Ladies market juga tersedia baju impor branded dari China, Hongkong, Jepang, Thailand, India, dan Pakistan dengan harga terjangkau.
"Ladies Market ingin mengakomodir dan mendekatkan captive market di pusat kota terutama wanita yangbekerja di Kawasan Sudirman dan Thamrin sehingga mereka tidak perlu jauh – jauh berbelanja,” ungkap Lucy Ratna selaku Public Relation and Promotion Manager Thamrin City.
Di Ladies Market yang menempati lokasi seluas 5000 meter di lantai dasar sisi timur blok C,D dan E itu, dijelaskan Lucy Ratna juga tersedia berbagai fasilitas untuk memberikan kenyamanan berbelanja, dari membeil kebutuhan wanita, selesai berbelanja bisa istirahat sejenak dengan makan dari makanan ringan sampai berat di resto-resto yang berada di Ladies Market.
“Kemudahan transaksi dengan tersedianya ATM-ATM di Ladies Market, sampai kemudahan parkir area parkir mobil khusus bagi wanita dan juga pool taksi blue bird yang terletak tepat di depan area lobby Ladies market,” tutur Lucy Ratna.
Para pedagang pun sudah menikmati keuntungan berusaha di Ladies Market. Henny Kusumawati pemilik Toko Dewi yang khusus menjual kosmetik multi branda lokal dan impor, berbagai merk parfum dan aksesoris wanita merasakan kenyamanan dan peningkatan usaha di Ladies Market yang terletak di lantai dasar Thamrin City.
Sehari-hari, kata Henny, omset penjualan bisa mencapai Rp 10 juta. Menjelang Natal dan Tahun Baru omset penjualan naik di atas 50 persen dari hari-hari biasa.
“Aneka parfum paling laris dibeli konsumen menjelang hari raya Natal ini,” jelas Henny Kusumawati.
Dalam sebulan, diluar hari raya, kata Henny, omset penjualannya mencapai Rp 200 juta.
“Pengunjung ramai, konsumen yang datang berbelanja dari kelas menengah ke atas dan lokasi Thamrin City mudah terjangkau karena letaknya strategis di pusat kota,” ujar Henny yang sudah 4 tahun berusaha di Ladies Market.
Toko Dewi menjual kosmetik dan parfum dengan harga bervariasi, mulai dari yang paling murah seharga Rp350 ribu hingga Rp 1,7 juta per botol.
“Berjualan di Ladies Market sudah 4 tahun dan usaha kami terus berkembang.” ujar Henny yang kini mempekerjakan 10 orang karyawan.
Kemajuan usaha juga diakui Sucik Mardi, pemilik toko Butiq Divisi 1 di Ladies Market Thamrin City yang menjual baju, tas, jaket, topi dan aksesoris impor dari China, Hongkong dan Korea.
“Kami menjual dengan harga terjangkau karena bagi kami yang terpenting usaha terus berkembang walau dengan margin keuntungan yang tidak terlalu besar,” kata Sucik Mardi.
Diakuinya, omset penjualan toko butiqnya mencapai Rp 200 juta per bulan. “Kalau menjelang hari raya seperti Natal dan Tahun Baru ini, omset penjualan biasanya naik 100 persen,” tutur Sucik Mardi.
Menurut Sucik, barang- barang yang dijual berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu.
“Daya beli penjunjung Ladies Market di Thamrin City sangat tinggi, mereka biasanya langsung beli banyak,” kata Sucik Mardi yang sudah berdagang sejak awal Thamrin City berdiri.
Menjelang hari Natal tahun ini, kata Sucik, yang banyak diburu para pembeli adalah Jaket, Shall, dan baju-baju Natal.
“Ramainya pembelian jelang Natal meningkatkan omset penjulan hingga 100 persen,” katanya.
Sucik optimis berjualan di Ladies Market karena letaknya strategis dan daya beli yang tinggi para konsumen. Bahkan Sucik mengatakan bahwa Ladies market sangat prospektif, pengunjungnya ramai terus.