Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Taksi Astra Ancam Dominasi Blue Bird

Grup Astra melalui anak perusahaannya PT Serasi Autoraya (SERA) siap mengoperasikan pelayanan transportasi umum taksi

Editor: Sanusi
zoom-in Taksi Astra Ancam Dominasi Blue Bird
Warta Kota /Adhy Kelana
Sejumlah pengendara perempuan taksi Blue Bird siap melakukan aktivitas menarik taksinya usai memperingati hari Kartini di kantor pusat Blue Bird di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2014). Pada hari spesial ini taksi berlambang burung biru memberikan hadiah kepada pemumpang berupa naik taksi gratis jika yang mengemudi taksi ini perempuan dari pukul 11- 14 WIB. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna memperluas lingkup bisnisnya, Grup Astra melalui anak perusahaannya PT Serasi Autoraya (SERA) siap mengoperasikan pelayanan transportasi umum taksi di Jakarta, mulai awal 2015. Segenap persiapan sudah dilakukan perusahaan dan diharapkan segera bisa beroperasi.

"Untuk tahap awal kami mengoperasikan 500 unit dulu, tapi sebenarnya sudah siap sampai 1.000 unit," jelas Jeffery Sirait, Direktur SERA di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/12).

Dalam situs resminya, Grup Astra pertama kali menggulirkan bisnis taksi di Surabaya sejak 2004. Hingga kini, O-RENZ memiliki 300 unit armada baru yang siap beroperasi dengan menggunakan Toyota Limo. Sampai saat ini, Astra belum memutuskan akan menggunakan nama apa untuk layanan taksi tersebut.

"Kami belum putuskan, mau pakai nama baru atau sama, masih dirumuskan nanti bersama pihak manajemen," lanjut Jeffery.

Direktur Grup Astra Sudirman Maman Rusdi menambahkan, bisnis taksi memang menjanjikan karena punya peluang yang besar. Tapi, seberapa besarnya SERA yang melakukan penelitian terlebih dahulu.

"Sampai saat ini, BOD (direksi) Astra belum membahas rencana itu. Kalau anak perusahaan membuat rencana, boleh-boleh saja," tukas Sudirman, ketika dikonfirmasi KompasOtomotif.

Selama ini, Blue Bird mendominasi layanan taksi di Ibukota dan sekitarnya karena menawarkan layanan yang relatif lebih baik ketimbang rival. Astra dengan nama besarnya, kini berusaha menandingi layanan penguasa pasar dan diharapkan bisa menjadi alternatif bagi konsumen.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Jeffery juga menjelaskan kendala yang dihadapi perusahaan dalam memperoleh izin Pengujian Kendaraan Bermotor atau lebih dikenal dengan uji kir. Menurutnya, pengujian yang terlalu bertele-tele menciptakan ekonomi biaya tinggi.

"Sekarang kalau mau uji kir, satu hari harus datang semua mobil ke lokasi pengujian, tidak langsung dapat izin. Kemudian datang tiga atau empat hari kemudian, harus bawa lagi semua mobil ke lokasi pengujian, tidak semua juga selesai. Untuk membawa mobil ini butuh biaya yang tidak sedikit masalahnya," keluh Jeffery.
(Agung Kurniawan)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas