TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Soerjono menjelaskan pemerintah ingin meminta para Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk bisa mengganti mesin dan suku cadang yang selama ini digunakan. Rencananya pemerintah meminta agar mesin mobil yang akan diproduksi tahun depan bisa menggunakan bensin dengan jenis Euro 4.

"Kalau ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup mereka ingin menerapkan standar emisi euro 4," ujar Soerjono kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Soerjono memaparkan dengan standar emisi Euro 4, otomatis konsumsi pembakaran BBM menjadi lebih efektif. Karena dengan kualitas Euro 4, konsumsi mobil bisa menjadi lebih efisien dan hemat dalam penggunaannya.

"Standar diberlakukan efisiensi penggunaan BBM tinggi," papar Soerjono.

Soerjono mengatakan bahwa para ATPM juga menunggu keputusan pemerintah untuk mengembangkan mesin dengan standar bensin Euro 4. Hal itu berguna bagi para ATPM yang telah memproduksi di dalam negeri, untuk mengekspor keluar negeri.

"Malah itu yang ditunggu industri otomotif dia tidak kerepotan mau ekspor ke dalam negeri," papar Soerjono.

Soerjono menjelaskan saat ini hampir di seluruh negara yang industri otomotifnya maju, sudah memakai mesin dengan bensin kualitas Euro 4. Sedangkan di Indonesia standarnya masih menggunakan Euro 2.

"Kalau mau ekspor Euro 4, kalau di dalam negeri Euro 2, itu yang bikin industri juga stagnan," papar Soerjono.