Siap-siap Tarif Data Seluler Akan Naik
Pengguna layanan data bersiap-siap merogoh kocek lebih setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pengguna layanan data bersiap-siap merogoh kocek lebih setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengizinkan operator seluler atau provider menaikkan tarif.
Permintaan kenaikan tarif data tersebut sebelumnya dilontarkan Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli yang juga President Director& CEO Indosat. Penyesuaian tarif data untuk teknologi internet berbasis 3G maupun koneksi data seluler berkecepatan tinggi 4G LTE.
Head of Area Indosat Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua), Hendi Gunawan, Selasa (6/1), mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah dan kebijakan manajemen Indosat di pusat.
“Kita tunggu saja arahan pemerintah yang pasti kami akan mengikuti. Namun begitu kami tetap akan menjaga tarif yang kompetitif,” katanya di Makassar.
General Manager (GM) Marketing and Sales Management Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan (Pamasuka) Ricky E Panggabean menjelaskan tarif data sudah harus menyesuaikan.
“Sebenarnya memang kami butuh menaikkan tarif karena harga yang kami terapkan saat ini sudah di bawah standar,” jelasnya. Apalagi, investasi jaringan operator selular cukup besar.
“Investasi untuk perbaikan jaringan saat ini cukup besar. Jangankan layanan berbasis satelit, untuk jaringan menggunakan kabel tembaga atau potik pun cukup tinggi,” ujarnya.
GM Finance& Management Service XL North, Mozes Haryanto Baotrong, mengatakan, kenaikan tarif perlu dilakukan untuk menjaga dan menjamin kualitas layanan pelanggan. “Tugas operator harus menjaga layanan tetap prima setiap saat,” katanya.
Meski demikian, Mozes, belum merinci rencana kenaikan tarif data tersebut karena masih dalam pembahasan manajemen pusat. “Yang pasti tidak akan semahal di Singapura atau Malaysia. Jangan sampai berniat menaikkan harga tetapi justru ditinggalkan pelanggan,” jelasnya.
Sebelumnya, Alex mengimbau operator seluler di Tanah Air mengusahakan kenaikan harga. “Harga data di Indonesia itu terlalu murah sehingga tidak sustainable untuk bisnis. Kita mohonkan juga pada pemerintah menetapkan floor price,” jelas Alex.
Rudiantara mempersilakan operator seluler menaikan tarif layanan datanya. Ia mengingatkan provider agar tidak menjual tarif di bawah harga produksi untuk menarik pelanggan.
Peluang dari regulator ini menyusul terbukanya kanal internet mobile super cepat, 4G LTE tahun ini. Layanan 4G LTE adalah teknologi internet berbasis WiFi. Sejumlah operator atau provider selular seperti Telkomsel, Indosat, XL, 3 Mobile, Smart Fren, dan operator swasta lain, mengklaim hanya menunggu regulasi baru pemerintah awal tahun ini untuk menjual layanan itu ke pelanggan.(nie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.