TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana menjadikan Sorong kawasan Industri. Hal itu atas pertimbangan pemerintah yang melihat distribusi barang di jalur tersebut tidak akan sampai melalui kapal.

"Sorong harus mencari pola lain. Karena Sorong, kalau kita bikin pelabuhan di sana, bisa-bisa kapalnya ke Sorong pulangnya kosong," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, di Jakarta, Rabu (20/1/2015).

Sesuai rencana Bappenas bahwasanya Sorong dijadikan kawasan industri. Indroyono memaparkan Sorong akan digabung antara kawasan industri dengan pembangunan pembangkit listrik, dengan pembangunan galangan kapal.

"Nanti ada daerah wisata Raja Ampat, ada juga industri perikanan, termasuk politeknik ada di sana," ungkap Indroyono.

Dengan skema seperti itu, kawasan industri Sorong bisa menopang kawasan terintegrasi dari wilayah lainnya. Alhasil, tol laut yang diprakarsai Presiden Joko Widodo, tak hanya memfasilitasi distribusi logistik tetapi juga kawasan industri.

"Kita mengundang juga di Sorong itu menjadi kawasan industri yang didukung oleh sarana dan prasarana ini," kata Indroyono.

"Ibaratnya kalau tol laut yang akan ada di Sorong nanti, kalau kapal ke sana mengangkut semen, pulangnya ada isinya. Kalau nggak kan Sayang ya," tambah Indroyono.