Indonesia Bisa Dapat Keuntungan dari Konflik Laut Cina Selatan
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan akhir tahun ini kondisi ekonomi akan menjadi jauh lebih stabil.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan akhir tahun ini kondisi ekonomi akan menjadi jauh lebih stabil. Salah satu penyebabnya yaitu konflik di Laut Cina Selatan yang melibatkan Jepang dan Tiongkok.
Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, Indonesia sangat berpotensi menjadi tempat pengalihan investasi bagi kedua negara tersebut.
"Kalau konflik Laut Cina Selatan tetap berjalan seperti ini, Jepang dengan Tiongkok akan tetap seperti ini, maka dua negara ini akan memilih tempat investasi yang lebih aman, Jepang tidak memilih Tiongkok, maka pasti ke Selatan," kata JK dalam sambutannya di Seminar Indonesia Economic and Market Outlook 2015, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015),
Kedua negara itu tidak akan memilih Malaysia, karena buruhnya mahal dan pasarnya kecil. Di Thailand kondisi perpolitikannya jauh lebih rumit dibandingkan Indonesia. Sedangkan Vietnam, Myanmar dan Laos kondisi ekonominya tidak lebih baik dari Indonesia.
"Tentu pilihannya di Asean, pilihan pertama saya yakin Indonesia. Jadi saya yakin investasi dari dua negara itu akan lebih besar pada tahun mendatang," ujarnya.
Indonesia dengan penduduk 250 juta orang, bisa menyajikan tenaga kerja yang ideal, dan pasar yang menjanjikan. Di Indonesia juga terdapat berbagai macam sumber daya alam pendukung.
"Akhirnya hanya dibutuhkan dua hal, infrastruktur yang baik dan stabilitas politik, yang lainnya akan datang sendiri," tuturnya.