Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Bahas Non Tarrif Barrier Indonesia - Jepang

Indonesia mampu meningkatan standarisasi produk-produk melalui Indonesia Jepang Partnership Agreement (IJEPA), kata Menteri Perdagangan Rahmat Gobel

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pemerintah Bahas Non Tarrif Barrier Indonesia - Jepang
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Indonesia mampu meningkatan standarisasi produk-produk melalui Indonesia Jepang Partnership Agreement (IJEPA), kata Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel. Dari para pengusaha Jepang, pengusaha-pengusaha lokal bisa belajar banyak.

Kepada wartawan usai menemani Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menerima Ketua Kamar Dagang Jepang, Akio Mimura membicarakan IJEPA di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015), Rahmat mengakui selama ini sejumlah hal di IJEPA dianggap kurang menguntungkan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemerintah masih bisa menyesuaikan kesepakatan tersebut agar lebih menguntungkan kedua belah pihak. Rahmat mengatakan salah satu uang tengah didiskusikan ulang adalah soal sektor non tarif barrier.

"Itu termasuk yang kita bahas, jadi posisi Indonesia sendiri bagaimana," katanya.

Non tarif barrier sejauh ini kurang bisa dimanfaatkan Indonesia, karena banyak produk-produk Indonesia yang tidak lolos standar Jepang.

Oleh karena itu menurutnya kerjasama Indonesia - Jepang juga ditujukan meningkatkan standar produk Indonesia, agar lolos pasar Jepang.

Berita Rekomendasi

Manfaat yang didapat Indonesia dengan menembus standar Jepang bukan hanya dalam berdagang dengan negri Sakura itu, akan tetapi juga bisa bermanfaat dalam berdagang dengan negara-negara lain yang rata-rata standar nya di bawah Jepang.

"Justru manfaat kita berdagang dengan Jepang kita manfaatkan standar industri mereka yang bisa kita kembangin ke industri kita sehingga bukan hanya ekspor ke Jepang tapi bisa ke negara lain. Ini yang harus kita lihat," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas