Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Susi Pudjiastuti Kaji Larangan Jual Kepiting Bertelur di Restoran

Menurut pengamatan Susi, makin banyak masyarakat yang menikmati kepiting telur

Editor: Sanusi
zoom-in Susi Pudjiastuti Kaji Larangan Jual Kepiting Bertelur di Restoran
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninggalkan Bentara Budaya Jakarta, Rabu (17/12/2014), usai mengikuti Seminar Jaya Giri Jaya Bahari Refleksi 10 Tahun Tsunami. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Susi menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama para siswa sekolah dasar tentang kondisi kelautan Indonesia. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, meski kebijakan pelarangan memperdagangkan kepiting, lobster, serta rajungan bertelur bisa menyelamatkan sumber daya perikanan, namun ia merasa hal tersebut masih kurang komprehensif. Pasalnya, saat ini dia melihat penjualan kepiting makin banyak.

Menurut pengamatan Susi, makin banyak masyarakat yang menikmati kepiting telur. "Ini suatu saat akan terjadi, karena ini masa transisi. Kita belum merazia restoran, dan saya rasa it's OK. Pada saatnya harus diketatin restoran tidak boleh jual kepiting bertelur," ucap Susi, Senin (2/2/2015).

Susi bilang, pelarangan perdagangan kepiting bertelur dibuat atas satu tujuan penting, yaitu untuk mempertahankan sumber daya kepiting tetap ada, tetap lestari.

Susi dalam kesempatan yang dihadiri sejumlah gubernur/bupati menuturkan, kebijakannya itu sebetulnya agak terlambat.

"Pacitan 2013 sudah keluarkan aturan di bawah 150 gram tidak boleh ditangkap. Karena (mereka) sudah merasakan dulu berapa banyak lobster itu di Pacitan. Saya bisa dapat dari Pacitan waktu masih dagang lobster itu 2 ton minimal sehari, sampai akhirnya 100 kg per hari pun susah dapat," jelas Susi.

Namun demikian, dia menambahkan meski terlambat, pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan penentuan produk dan jenis yang boleh ditankap, untuk memperbaiki sumber daya alam.

"2015 kita terbitkan untuk mendukung surat kepada gubenrur dan bupati, tentang pelarangan kepiting dan lobster bertelur kita buat permennya juga," ujar Susi.(Estu Suryowati)

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas