Jonan Tak Mau Pelabuhan Cilamaya Dibangun Pakai Uang Negara
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ingin Pelabuhan Cilamaya bisa segera dibangun tahun ini.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ingin Pelabuhan Cilamaya bisa segera dibangun tahun ini. Namun untuk membangun pelabuhan tersebut, Jonan tak mau mengeluarkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Cilamaya itu harus dibangun tapi uangnya uang swasta aja. Nggak usah pakek uang APBN," ujar Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (5/2/2015).
Alasan pemerintah memberikan tugas pembangunan pelabuhan Cilamaya kepada pihak swasta, karena Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tidak setuju jika menggunakan dana APBN. "Kalau itu pakai uang pemerintah (Bappenas nggak setuju), Bappenas itu kan selalu pikirannya dari APBN," kata Jonan.
Jonan menegaskan pelabuhan Cilamaya sangat membantu mendorong program penurunan logistik yang dikembangkan oleh presiden Joko Widodo. Karena saat ini sudah terlalu banyak kapal yang berada di Tanjung Priok.
"Harus ada pilihan (pelabuhan lain selain priok) supaya logistiknya murah," ungkap Jonan.
Mengenai pipa minyak dan gas Pertamina milik PT Pertamina Hulu Energi ONWJ dan fungsi lahan pertanian yang subur, Jonan menjelaskan Bappenas setuju untuk digeser lokasi pelabuhannya.
"Sudah setuju lokasi pelabuhannya digeser," kata Jonan.
Teka teki mengenai kelanjutan pembangunan Pelabuhan Cilamaya terjawab. Pemerintahan Presiden Joko Widodo akhirnya melanjutkan pembangunan pelabuhan tersebut dengan memasukkannya ke dalam salah satu proyek yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015- 2019.