TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua menegaskan sudah siap memberikan lahan untuk PT Freeport Indonesia untuk membangun pemurnian mineral mentah (smelter) di wilayah Papua. Mimika juga menyediakan listrik penunjang 600 megawatt untuk pengoperasian smelter milik Freeport.

Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, menjelaskan pihaknya memiliki lahan 200 hektare untuk smelter Freeport. Dengan lahan tersebut, Eltinus yakin pabrik pengolahan dan pemurnian milik Freeport bisa berjalan lancar. "Kami sudah siapkan lahannya," ujar Eltinus di kantor Kementerian ESDM, Jumat (6/2/2015).

Mengenai pembangunan listrik, dari 600 megawatt, Mimika saat ini baru memiliki kapasitas 30 persen. Sedangkan Freeport berencana mengambil listrik 300 megawatt dari PLTA Urumka.
"Nanti ada pihak lain yang ikut membangun tambahan listrik," kata Eltinus.

Sedangkan untuk infrastruktur jalan, sudah ada beberapa investor yang ingin membangun di Mimika. Namun Eltinus memaparkan investor yang sedang bekerja saat ini ingin membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan Freeport. "Mereka tidak mau rugi kalau bangun saja tidak dipakai," kata Eltinus.