TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap keberhasilan skema pembiayaan pengembangan komoditas kelapa sawit dapat menjadi contoh pengembangan komoditas pangan lainnnya. Tentunya dengan melibatkan dukungan instrumen perbankan yang bagus.

"Keberhasilan pola pembiayaan pada sawit diharapkan dapat direplikasikan pada komoditas lainnya, seperti beras dan sapi potong dengan melibatkan dukungan instrumen perbankan berupa kredit dan asuransi dengan bunga yang wajar," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis dan Pangan, Franky Widjaja dalam keterangan persnya diterima Tribun, Minggu (15/2/2015).

Sehingga, komoditas pangan strategis Indonesia mampu meraih keberhasilan seperti yang diraih komoditas unggulan Indonesia yakni kelapa sawit.

Menurut catatannya, perkebunan kelapa sawit berkembang sangat pesat sejak tahun 1980-an. Tepatnya setelah Bank Dunia mencairkan kredit bantuan yang dikenal dengan istilah Perkebunan Inti Rakyat. Dan sejak tahun 1990-an, pemerintah senantiasa memberikan peluang dan iklim usaha kelapa sawit yang semakin baik kepada pihak swasta dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

"Banyak perusahaan tumbuh dan berkembang pesat dengan tetap mempertahankan pola kemitraan Inti-Plasma. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi produsen utama sawit sejak tahun 2006," kata Franky.