Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Kapitalisasi Pasar PT Telkom Tembus Rp300 Triliun

Pada Jumat (13/2), harga saham Telkom diperdagangkan di kisaran Rp2.915 – Rp3.020 per lembar dengan volume 183.459.600 lembar.

Penulis: Sanusi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Nilai Kapitalisasi Pasar PT Telkom Tembus Rp300 Triliun
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah menembus angka Rp300 triliun pada penutupan perdagangan saham Jumat (13/2/2015) lalu.

Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/2), harga saham dengan kode TLKM ini ditutup Rp2.980 per lembar naik dari posisi pembukaan hari itu Rp2.915 per lembar.

Pada Jumat (13/2), harga saham Telkom diperdagangkan di kisaran Rp2.915 – Rp3.020 per lembar dengan volume 183.459.600 lembar.

Market cap biasanya menunjukkan nilai dari satu perusahaan yang ditunjukkan dengan harga saham dikali jumlah saham beredar di bursa.

Merujuk pada penutupan harga saham Jumat (13/2), market cap dari Telkom sudah mencapai Rp300,4 triliun. Angka ini melesat dari posisi medio Oktober 2014 dimana market cap dari emiten Halo-halo ini sekitar Rp280 triliun.

Saat ini, untuk emiten sektor telekomunikasi, Telkom memiliki market cap paling besar. Pesaingnya, Indosat hanya memiliki market cap Rp21,2 triliun dan XL sebesar Rp44,4 triliun.

“Tantangan sebenarnya adalah menjaga momentum yang positif ini bagi Telkom,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Minggu (15/2).

Berita Rekomendasi

Ditegaskannya, perseroan telah mencanangkan target pada 2015 agar menjadi penguasa pasar di semua lini bisnis yang digeluti. Di seluler, melalui Telkomsel akan menjadi King Of Digital dengan dukungan mobile broadband. Di layanan berbasis kabel, akan menjadi juara dengan layanan Fiber To The Home (FTTH) melalui IndiHome yang menawarkan Triple Play.

Sementara untuk backbone akan memperkuat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Aceh hingga Papua. “Kami juga akan memperkuat footprint di kawasan agar menjadi pemain regional dengan intermediate objectives untuk tahun 2015 ini adalah mencapai pendapatan Rp100 triliun dengan Market Cap Rp300 triliun,” pungkasnya.

Secara terpisah, Analis dari Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya melihat memang sudah waktunya saham Telkom mengalami penguatan setelah belakangan mengalami pelemahan.

“Investor memilih saham Telkom karena di sisi pemodal kuat dan terus investasi untuk ekspansi. Selain itu, di sektor ritel, telekomunikasi adalah salah satu yang kuat menghadapi krisis,” jelasnya.

Menurutnya, pencapaian Market Cap sebesar Rp300 triliun hal yang bagus bagi investor dan Telkom. “Bagi investor ini memberikan janji saham itu likuid dan bisa memberikan profit. Bagi emitennya, ini menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi dan bagus bagi equity-nya,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas