Tommy Soeharto Sebut Faisal Basri Asal Bunyi
Tommy Soeharto, membantah pernyataan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri yang menyebutkan dirinya memiliki 20 persen saham di Petral.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Putra bungsu Presiden Ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto, membantah pernyataan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri yang menyebutkan dirinya memiliki 20 persen saham di Anak Perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
Bahkan, Tommy menyebut Faisal Basri telah melakukan penyesatan publik dengan melontarkan informasi yang tak benar.
"Hembusan-hembusan tentang saham saya di PETRAL merupakan penyesatan publik, pengalihan Isu/Kambing hitam Utk acara Selamatan BLBI yg tertunda," kicau Tommy dalam akun twitter-nya @TommySoeharto62, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Lebih lanjut, Tommy juga menilai apa yang diungkapkan Faisal Basri hanya pernyataan yang asal bunyi. Menurutnya, hal itu dilakukan hanya demi mencari kambing hitam atas persoalan migas saat ini.
"Menurut Faisal Basri ada saham saya 20% di sana dgn nada asbunnya alias 1/2 bingung, semua demi Kambing hitam yg sudah umur 10 tahun itu," lanjut dia.
Seharusnya, tulis dia, saat ini yang paling penting bukanlah saling menuding pihak-pihak lain. Melainkan bagaiamana pemerintah harus menata kembali tata kelola migas nasional. Pasalnya, dengan melakukan pembenahan migas nasional, maka masyarakat akan lebih menerima dampak positif kebijakan itu.
"Bagaimana pengelolaannya, Jangan hanya selalu mengkambing hitamkan demi kelancaran konspirasi tipu-menipu," sambung Tommy.
(Yoga Sukmana)