Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut BNI: Merger Itu Konsekuensinya PHK

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar, akan terjadi jika rencana merger BNI dan Mandiri terealisasi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Dirut BNI: Merger Itu Konsekuensinya PHK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo (kanan) bersama, Ketua Umum Asosiasi Analisis Efek Indonesia (AAEI), Haryajid Ramelan (kiri) menjadi pembicara pada diskusi dengan tema Melirik Konsekuensi Merger Dua Perusahaan Terbuka, di Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015). Diskusi emiten berbicara ini membahas wacana penggabungan PT Bank Mandiri Tbk dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk yang berdampak pada perekonomian Indonesia di tengah penerapan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar, akan terjadi jika rencana merger atau pengabungan antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) benar direalisasikan.

Demikian diungkapkan Direktur BNI Gatot Suwondo dalam diskusi Emiten Bicara Industri, Jakarta, Rabu (18/2/2015). "Merger itu konsekuensinya di PHK," ucap Gatot.

Salah satu contoh terkait pengurangan karyawan, kata Gatot, yaitu posisi kepala cabang di setiap wilayah untuk masing-masing perbankan, yang dipastikan hanya satu orang. Padahal kan, saat ini BNI punya sendiri kepala kantor wilayah dan Mandiri memilikinya.

Persoalan lainnya pun akan terjadi, seperti permalasahan gaji karyawannya nanti. Sebab, gaji BNI dan Mandiri sekarang berbeda. Sehingga, apakah nanti para karyawannya mau jika gajinya turun dari sebelumnya.

"Nanti kan yang kecil mau naik, yang gede kalau diturunkan juga pasti engak mau kan," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas