Rupiah Melemah, Pengeluaran Pengusaha Semakin Bengkak
Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, membuat kalangan pengusaha tertekan keuangannya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, membuat kalangan pengusaha tertekan keuangannya. Pasalnya, pengeluaran pengusaha bakal semakin tinggi untuk kebutuhan produksi perusahaan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Natsir Mansyur, menjelaskan 75 persen impor yang ada di dalam negeri itu merupakan bahan baku manufaktur. Alhasil, pengeluaran pengusaha semakin membengkak.
"Melemahnya rupiah itu sangat mengganggu pengusaha, pengeluaran dolar AS jadi lebih banyak," kata Natsir kepada Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (3/3/2015).
Selain itu impor bahan baku manufaktur, kata Natsir, Indonesia juga masih melakukan impor pangan. Kondisi tersebut, pastinya membuat barang-barang yang dijual ke pasar semakin tinggi dan membuat rakyat pastinya ikut terbebani.
"Harga pasti naik, dan ini nantinya membuat inflasi juga semakin tinggi. Kita harapkan Bank Indonesia melakukan tindakan agar rupiah tetap stabil, tidak naik turun seperti ini," ucapnya.
Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah saat ini di level Rp 12.993 atau melemah dari hari sebelumnya Rp 12.863 per dolar. Sementara data Bloomberg pada siang ini di posisi Rp 12.942 per dolar AS.