TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sepanjang 2014 meraup keuntungan sebesar Rp 939,08 miliar, naik 13,92 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp 824,3 miliar.

Perolehan laba bersih tersebut, didorong dengan penyaluran kredit perseroan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2014.

"DPK pada 2014 sebesar Rp 30,27 triliun atau naik 16,48 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, kredit sebesar Rp 26,19 triliun, ini naik 18,61 persen dari 2013," ucap Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Hadi menjelaskan, DPK paling besar disumbang oleh giro yakni sebesar Rp 11,65 triliun, kemudian disusul oleh tabungan sebesar Rp 10,99 triliun dan deposito mencapai Rp 7,63 triliun.

Sementara, untuk komposisi kredit, kata Hadi, segmen konsumer menjadi penyumbang terbesar yaitu Rp 16,71 triliun dari total penyaluran kredit perseroan 2014. Kemudian, penyumbang kedua dari segmen kredit komersial sebesar Rp 5,18 triliun.

"Pencapaian kredit tersebut, juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit atau penurunan NPL (kredit bermasalah) dari 3,44 persen (2013) menjadi 2,31 persen (2014)," tuturnya.