Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menguat Tipis, Rupiah Masih di Level 13.100

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (12/3/2014) ini.

Editor: Sanusi
zoom-in Menguat Tipis, Rupiah Masih di Level 13.100
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Petugas menghitung uang dolar USD di Bank BNI, Jalan Karangayu, Kota Semarang, Jateng, Selasa (10/3/2015). Nilai tukar rupiah masih di kisaran Rp 13.000 per USD. TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (12/3/2014) ini.

Pada awal perdagangan di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda dibuka menguat ke posisi Rp 13.174 per dollar AS, atau naik 18 poin dari penutupan kemarin pada 13.192.

Rupiah masih rawan melemah seiring belum adanya sentimen positif di tengah penguatan tajam indeks dollar AS. Indeks dollar AS naik tajam ke level tertinggi dalam 12 tahun.

Penguatan dollar AS hingga dini hari tadi masih diiringi oleh aksi jual di S&P 500 yang melemah tipis. Harapan kenaikan suku bunga the Fed masih menjadi penyebab utama di tengah minimnya rilis data ekonomi. Mata uang Asia yang melemah hingga sore kemarin menunjukkan kuatnya dollar AS juga terjadi di Asia.

Data ekonomi Tiongkok yang kurang baik menambah tekanan dollar AS kuat di Asia. Malam ini penting ditunggu data penjualan ritel AS serta monthly budget statement pemerintah AS. Rupiah kembali melemah bersama mata uang lain di Asia.

Pelemahan rupiah juga masih dibarengi oleh aksi jual hebat di IHSG serta SUN. Dana asing juga terlihat lebih banyak melakukan aksi jual dibandingkan aksi beli.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat adanya intervensi Bank Indonesia baik di pasar valas maupun pasar SUN dengan jumlah yang semakin besar dari hari ke hari. Walapun dikatakan jika dibandingkan total perdagangan besaran intervensi itu masih sangat terbatas.

BERITA TERKAIT

"Hari ini rupiah masih akan tertekan terhadap dollar AS menyusul indeks dollar AS yang naik tajam," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.(Robertus Benny Dwi Koestanto)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas