TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,89 triliun sepanjang 2014, atau naik 55,2 persen dari periode tahun sebelumnya senilai Rp 2,50 triliun.

"Kenaikan ini karena turunnya beban keuangan akibat rugi bersih selisih kurs yang berasal dari kegiatan pendanaan yang lebih rendah," kata Direktur Utama Indofood, Antoni Salim, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Antoni menjelaskan, sepanjang 2014 perseroan mencatat penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 63,59 triliun 14,3 persen dari 55,62 triliun pada 2013. Perolehan ini, paling besar dikontribusi oleh grup produk konsumen bermerek (CBP) sebesar 47 persen, kemudian Grup Bogasari 25 persen, Agribisnis 20 persen dan distribusi sebesar 8 persen.

"Grup CBP terdiri dari divisi mi instan, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi, makanan khusus dan minuman," kata Antoni.

Pada perdagangan siang ini, saham INDF naik 50 poin atau 0,68 persen menjadi Rp 7.450 per saham, dari harga pembukaan tadi pagi di level Rp 7.400 per saham.