TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target pemerintah untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (Mw) hingga 2019, dinilai sulit terealisasi dengan melihat waktu yang mepet

"Tinggal empat tahun lagi 2019, ini baru tender pertama. Kalau 35 ribu Mw itu harusnya sudah selesai tender," kata Ketua Council International of large Eletric System (Cirge) Indonesia dan juga Dewan Penasehat Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI), Herman Darnel Ibrahim, Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Setelah melakukan tender, kata Herman, pemerintah juga perlu melakukan perhitungan jumlah alat berat untuk pembangunan dan jumlah tenaga kerjanya. Dengan demikian, diperkirakan pembangkit listrik hingga 2019 hanya akan tercapai 15 ribu Mw.

"Selain itu, permalasahan yang buat lama pembangunan listrik juga. Orang-orangnya, dimana orang Indonesia belum bisa bekerjasama dengan lainnya, jadi bukan peraturannya," tuturnya.

Herman pun menyampaikan pembangunan juga tidak perlu dilakukan secara buru-buru karena konsumsi listrik di seluruh wilayah Indonesia, tidak secara serentak. "Misalnya orang mau pakai AC, kan tidak semuanya menggunakan AC, 35 ribu Mw itu kalau sudah ada tambahan pabrik sekitar 450 pabrik," katanya.