IWAPI akan Berperan Aktif dalam Pertumbuhan Ekonomi Global
Tentunya ke depan lanjut Nita mendorong keikutsertaan aktif peran swasta dalam kancah perdagangan internasional
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai kegiatan terus dilakukan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dalam berperan aktif untuk pembangunan.
Salah satunya mendorong dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dengan menggelar pertemuan regional dengan OECD atau Organization for Economic Co-Operation and Development yakni sebuah lembaga dunia yang bergerak dalam sektor ekonomi dunia, tak lain dalam mengambil kebijakan peraturan dan mendorong serta masyarakat global di bidang sosial ekonomi.
Ketua Umum IWAPI Nita Yudi mengatakan bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk memberikan masukan dalam pembahasan dari sisi kesetaraan gender wanita pengusaha dalam melihat analisa pertumbuhan makro, kebijakan, investasi, fasilitas perdangan, dan resiko instrumen mitigasi, rantai perdagangan dan pertumbuhan sumber daya manusia.
"Tentunya kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pertumbuhan ekonomi mikro. Langkah tersebut untuk diperlukan kebijakan yang memihak kepada kearifan lokal terutama kepada perempuan pengusaha dalam bentu memberikan kesempatan menjadi manta rania (Supply Chain) dari perusahaan global," kata Nita Yudi dalam pernyataan persnya di sela-sela kegiatan "OECD Southeast Asia Gender Initiative Meeting " di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa(24/3/2015).
Nita mengatakan forum tersebut digelar untuk membahas beberapa hal, seperti analisa pertumbuhan ekonomi makro, kebijakan Investasi, serta fasilitas perdagangan.
Tentunya ke depan lanjut Nita mendorong keikutsertaan aktif peran swasta dalam kancah perdagangan internasional.
"Dalam masa mendatang ini OECD Southeast Asia Regional Forum 2015 menjadi Forum tingkat Internasional yang penting untuk mewujudkan perencanaan perekonomian masa depan," katanya.
Disebutkan juga IWAPI sebagai mitra KADIN dalam pelaksanaan OECD Southeast Asia Regional Forum 2015 memberikan kesempatan kepada seluruh pengusaha lintas sektor untuk ikut serta berperan dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Inggrid Kansil selaku Humas IWAPI menambahkan bahwa situasi sulit bagi IWAPI untuk dapat berkiprah di kancah global bukan hambatan tapi menjadi tantangan karena sesuai karakter perempuan pengusaha berjuang membantu keluarga.
"Sehingga semangat ini menjadi dasar untuk terus meningkatkan daya saing. Pelatihan diperlukan meningkatkan kompetensi para anggota IWAPI sehingga produknya mampu mempunyai kualitas yang setara dengan produk impor," kata mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini.
"Untuk mewujudkan langkah tersebut perlu diperlukan adanya bantuan modal dengan bunga yang ringan dan jangka waktu berlakunya panjang. Sehingga memperkuat ketahanan perempuan pengusaha. Tentunya ke depan dapat membuat kebijakan yang memihak dan mendorong penggunaan produk lokal, dan juga membantu pemasaran produk IWAPI dan bersaing tingkat ASEAN," jelas Inggrid.