Kepercayaan Masyarakat ke Jokowi Turun, Buat Rupiah Melemah
Confident terhadap pak Jokowi ini sudah menurun, sehingga orang memegang lebih banyak memegang dolar AS
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiantono menilai penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Confident terhadap pak Jokowi ini sudah menurun, sehingga orang memegang lebih banyak memegang dolar AS," kata Tony dalam acara Dialog Teras Kita dengan tema Rupiah dan Ketahanan Politik, Jakarta, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Tony, penurunan kepercayaan masyarakat ke Jokowi dikarenakan sikapnya dalam menangani perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri beberapa waktu lalu. Dimana, Jokowi seakan membiarkan KPK dikriminalisi oleh beberapa pihak.
"Perlu mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah agar rupiah menguat, Jokowi harus tegas memberantas korupsi dan lainnya," ucapnya.
Sementara mengenai kebijakan pemerintah dalam menekan pelemahan rupiah, seperti pembebasan visa untuk wisatawan beberapa negara. Dirinya menilai, kebijakan ini tidak dapat bekerja cepat dalam meredam penguatan dolar AS.
"Kebijakan itu saja liat engak cepat, ini jangka panjang efeknya. Rupiah pada tahun ini, sudah paling dalam pelemahannya dibandingkan mata uang lainnya," katanya.
Untuk diketahui, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia saat ini berada di level Rp 13.064 dari posisi sebelumnya Rp 13.003 per dolar AS.