Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BKPM Canangkan Indonesia Jadi Basis Produksi Industri Makanan

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengharapkan Indonesia menjadi basis produksi industri makanan dan minuman

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
zoom-in BKPM Canangkan Indonesia Jadi Basis Produksi Industri Makanan
Richard Susilo
Kepala BKPM Franky Sibarani 

BKPM Ingin Indonesia Jadi Basis Produksi Industri Makanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengharapkan Indonesia menjadi basis produksi industri makanan dan minuman

Hal ini sebagai langkah menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku mulai Desember mendatang.

Menurut Franky, pemerintah menempatkan industri makanan dan minuman sebagai industri strategis yang potensial untuk bersaing dengan negara ASEAN lainnya.

“Dalam road map persiapan menghadapi MEA, pemerintah menempatkan industri makanan dan minuman sebagai salah satu dari sembilan industri yang dipersiapkan untuk melakukan penetrasi pasar ke negara ASEAN lainnya,”kata Franky, Rabu (8/4/2015).

Dia menambahkan ada dua manfaat yang dapat dipetik apabila Indonesia menjadi basis produksi untuk industri makanan.

Menurut Franky, pemerintah sudah menyiapkan insentif investasi untuk menarik investor sektor makanan dan minuman.

Berita Rekomendasi

BKPM mencatat realisasi investasi industri makanan dan minuman dalam kurun waktu 2010 hingga 2014 mencapai 9,1 milliar dollar AS (PMA) dengan tren realisasi yang terus naik.

Realisasi investasi sektor ini pada tahun 2014 mencapai 3,1 milliar dollar AS , naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2,1 milliar dollar AS.

Sementara Realisasi investasi PMDN mengalami tren yang cukup fluktuatif dengan total investasi periode 2010-2014 sebesar Rp 69 trilliun.

Sementara itu, dalam hal penyerapan tenaga kerja, saat ini jumlah tenaga kerja langsung di sektor makanan dan minuman tercatat mencapai 3,5 juta orang.

Dengan asumsi pertumbuhan 8 persen pada tahun mendatang, sektor ini dapat menyerap tenaga kerja sedikitnya 280 ribu orang per tahun.

Sedangkan nilai ekspor industri makanan dan minuman pada periode Januari – September 2014 mencapai 31,37 miliar dollar AS atau 35,72 persen terhadap ekspor industri pengolahan nasional, meningkat secara signifikan sebesar 12,69 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas