Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tanggapi soal Petral, SBY Dinilai 'Lebay'

Menurut Ferdinand, dengan tanggapan yang berlebihan, justru bisa menguatkan bahwa apa yang disampaikan oleh Sudirman Said benar.

Editor: Sanusi
zoom-in Tanggapi soal Petral, SBY Dinilai 'Lebay'
http://www.petral.it
Pertamina Energy Trading Limited (Petral) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean menyatakan, tak seharusnya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi secara berlebihan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang menyebut selama ini upaya pemberantasan mafia migas salah satunya pembubaran Petral selalu berhenti di kantor presiden.

Menurut Ferdinand, dengan tanggapan yang berlebihan, justru bisa menguatkan bahwa apa yang disampaikan oleh Sudirman Said benar. "Sehingga SBY begitu ketakutan dan berjuang mati-matian untuk membersihkan namanya. SBY terlalu lebay menanggapi apa yang disampaikan oleh Sudirman Said," kata Ferdinand melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/5/2015).

Lebih lanjut dia bilang, apa yang dikatakan oleh Sudirman Said dengan Kantor Presiden itu belum tentu Presiden. Bisa saja, sambung dia, usulan pembubaran Petral berhenti di staf presiden.

Karena pada masa SBY Menteri BUMN kala itu Dahlan Iskan sudah pernah bicara keras untuk membubarkan Petral meski ide itu tiba-tiba lenyap dan batal. "SBY justru harus introspeksi diri dalam hal ini, karena tidak mungkin SBY tidak tahu akan praktik mafia di Petral," sebut dia.

Ferdinand mengatakan, SBY tidak perlu berlindung di balik kalimat tidak pernah ada usulan yang sampai di meja presiden. Menurut dia, SBY seharusnya sudah tahu tentang itu karena media sudah memberitakan dan Dahlan Iskan selaku menteri pun sudah bicara. "Jangan pura-pura tidak tahu lah SBY," ucap Ferdinand.

Dia pun berharap baik SBY maupun Eddy Baskoro Yudhoyono (Ibas) tidak menyeret polemik ini menjadi isu politik yang merusak hubungan SBY dengan Joko Widodo. "Jangan digeser masalahnya. Lebih baik jika SBY merasa difitnah, segera ambil tindakan hukum laporkan Sudirman Said ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah, itu akan membuktikan siapa yang benar," kata dia lagi.(Estu Suryowati)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas