Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bawazir Group Buka Kebun Jamur di Serbia

Kelompok usaha Bawazir Group, melalui perusahaan Delta Danube, membuka kebun jamur seluas 7,5 hektare di Kota Kovin

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Bawazir Group Buka Kebun Jamur di Serbia
bisnisukm.
Ilustrasi : Kebun jamur 

B

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA. Kelompok usaha Bawazir Group, melalui perusahaan Delta Danube, membuka kebun jamur seluas 7,5 hektare di Kota Kovin yang berjarak sekitar 80 kilometer sebelah timur Beograd, ibu kota Serbia.

Siaran pers KBRI Beograd yang diterima di Jakarta, Kamis (21/5/2015), menyebutkan kepastian bisnis perusahaan Indonesia di Serbia itu dilakukan dalam penandatanganan kontrak sewa lahan seluas 7,5 hektare antara Wali Kota Kovin Sanja Petrovic dan pimpinan Delta Danube Nebojsa Panic pada Selasa (19/5/2015) lalu.

Penandatanganan bisnis itu disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Republik Serbia merangkap Montenegro Harry RJ Kandou, Sunil Mamgaim selaku Direktur Eksekutif PT Eka Timur Raya, anak usaha Bawazir Group yang mengelola perkebunan jamur di Indonesia, Ketua Parlemen Kovin Tihomir Vukosavljevic, Darko Bakovic (Deputi Wali Kota Kovin), Nada Rovcanin (Penasihat Wali Kota), Dragan Dragic (Asisten Wali Kota), Jelena Colakovic (Sekretaris Daerah Kovin), Sava Krstic (anggota DPRD Kovin), dan Zeljko Susec (anggota Parlemen Serbia).

Kesepakatan sewa lahan tersebut memfasilitasi tahap-tahap berikutnya dari realisasi investasi Delta Danube yang meliputi konstruksi bangunan, pelaksanaan produksi, dan pengiriman produk akhir untuk konsumen yang berada di Serbia maupun pasar ekspor.

Delta Danube meyakini prospek perkembangan bisnis jamur yang baik di Kota Kovin mengingat kondisi iklim dan lahan yang mendukung di samping ketersediaan tenaga terampil yang cukup memadai.

Dubes Harry Kandou berharap perusahaan itu tidak saja berkembang menjadi salah satu elemen penguat kerja sama ekonomi dan persahabatan bilateral, namun juga dapat membantu mendorong pengembangan ekonomi lokal.

Berita Rekomendasi

"Sukses Delta Danube ditentukan pula oleh keberlanjutan dukungan dari pihak terkait di Kota Kovin. Karena itu, kami minta perhatian masyarakat dan Pemerintah Kota Kovin agar senantiasa mengupayakan kondisi terbaik bagi perkembangan bisnis Delta Danube," kata Dubes.

Dubes RI menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk mengawal koneksi yang telah terbentuk agar lebih berkembang lebih dalam dan menjadi kekuatan yang turut menggerakkan transformasi bidang-bidang potensial lainnya menjadi kerjasama nyata.

Sementara itu Sunil Mamgaim menyebutkan perusahaannya mampu memproduksi hingga 26 ton jamur per hari di Indonesia.

"Dengan pengalaman ini, kami berharap bisnis jamur yang dimulai di Kota Kovin ini akan terus berkembang dan tumbuh menjadi yang terbesar di wilayah Balkan di masa depan," katanya.

Ia berharap lebih banyak lagi investor dari Indonesia ke Serbia.

Sedangkan Sanja Petrovic mengatakan Kota Kovin membuka pintu untuk kerja sama yang lebih luas dengan Indonesia, tidak saja dalam bidang ekonomi namun juga dalam pariwisata, kebudayaan dan pendidikan.

Kota Kovin berpenduduk sekitar 37 ribu jiwa dan wilayahnya terhampar pada areal seluas 730 kilometer persegi dengan aktivitas utama penduduk bidang berupa pertanian, industri garmen dan alas kaki.

Posisi Kota Kovin yang berdekatan dengan lokasi pabrik baja terbesar di Serbia, Zelezara, mendorong pula perkembangan aneka kegiatan pendukung industri.

Bawazir Group memiliki sejumlah anak usaha yang bergerak di berbagai bidang termasuk perbankan, properti, pertanian, pemrosesan makanan, perikanan, pertambangan, dan perdagangan umum.

Proyek Delta Danube menambah daftar investasi Indonesia di Serbia, yang meskipun jumlah masih terbatas namun terus berkembang positif.

Kedutaan Besar RI di Beograd mengundang pelaku bisnis di tanah air agar segera menggarap peluang-peluang yang terbuka di wilayah Serbia dan Montenegro baik melalui skema kerja sama perdagangan maupun investasi.

Pasar kedua negara tersebut relatif terbuka untuk ragam produk Indonesia dan lokasinya cocok untuk dijadikan pusat (hub) untuk memasuki pasar Eropa, khususnya Uni Eropa.

Terbuka pula peluang investasi di mana saat ini Pemerintah Serbia menawarkan sekitar 350 BUMN kepada investor yang berminat melalui proses privatisasi. Terdapat pula sejumlah BUMN yang akan dipailitkan dan dijual aset-asetnya.

Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas