Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama hanya mencapai 4,7 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS), namun ada sejumlah daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat baik.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mencontohkan sekian daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi sangat baik adalah Bali dan Sulawesi. Ekonomi di Bali tumbuh mencapai 9 persen dari sektor pariwisata.

Sementara di Sulawesi pertumbuhan ekonominya juga cukup baik, mencapai 7 persen. Andalan komoditas mereka adalah cokelat dan bahan pangan di mana harganya tidak terpuruk seperti komoditas lainnya.

"Kita berharap pimpinan daerah bisa membaca itu. Sehingga bupati di Kalimantan jangan terus-terusan kasih izin (batubara), karena sekarang tidak menarik lagi," kata Bambang dalam diskusi, 'Forum Senator Untuk Rakyat,' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2015).

Pertumbuhan paling memprihatinkan dialami Kalimantan, di mana pertumbuhannya hanya mencapai sekitar 1 persen. Selama ini mereka sangat mengandalkan batubara yang harganya kini tengah terpuruk.

Di Sumatera pertumbuhan ekonominya di bawah rata-rata nasional, yakni mencapai sekitar 3 persen. Rata-rata bisnis andalan mereka adalah batubara yang kini harganya tengah turun, dan karet yang juga tengah tidak menjanjikan.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Jawa masih sedikit di atas rata-rata nasional, yakni mencapai sekitar 5 persen. Pasalnya masih banyak bisnis jasa dan manufaktur di pulau Jawa, yang masih bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Bambang berharap kepala daerah aktif mendongkrak pertumbuhan di daerahnya masing-masing, tanpa bergantung dari pemerintah pusat.

Saat ini masih ada daerah yang sebagian besar anggarannya digunakan untuk belanja rutin, termasuk membayar gaji pegawai. Dengan demikian tidak banyak uang yang bisa digunakan untuk pengembangan ekonomi. "Kalu ada bupati kayak gini, ujung-ujungya minta dana lebih besar," terangnya.

Selama ini kepala daerah yang berhasil karena mampu merangkul pihak swasta untuk kepentingan ekonomi. Salah satu yang sukses adalah Joko Widodo, bekas Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, yang kini menjabat Presiden RI.