Penjualan Jamu Tahun Ini Diperkirakan Tembus Rp 20 Triliun
Kemenperin mencatat, omzet industri jamu terus menanjak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015 diperkirakan mencapai Rp 20 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian optimis industri jamu nasional mampu menembus proteksi pasar ekspor. Keyakinan ini, berdasarkan kemampuan pelaku industri dalam memproduksi jamu yang berkualitas dan memenuhi standar higienitas internasional.
"Kontrol kualitas di industri jamu semakin ketat karena ini demi mempertahankan kepercayaan konsumen. Saya yakin, pelaku industri jamu kita juga mampu memenuhi permintaan pasar global," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangan resminya, Senin (25/5/2015) malam.
Kemenperin mencatat, omzet industri jamu terus menanjak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014, penjualan mencapai Rp 15 triliun dan 2015 diperkirakan mencapai Rp 20 triliun. Saat ini, terdapat 1.160 industri jamu yang terdiri dari 16 industri skala besar dan 1.144 industri skala kecil dan menengah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia terutama di Pulau Jawa.
"Keberadaan jamu itu punya arti luas. Selain menjadi identitas nasional karena bagian dari budaya dan kearifan nenek moyang, jamu juga menghidupi 15 juta tenaga kerja," ujar Saleh.
Adapun rincian jumlah tenaga kerja sebanyak 15 juta tersebut, kata Saleh, sebanyak 3 juta terserap di industri jamu yang berfungsi sebagai obat dan 12 juta lainnya terserap di industri jamu yang telah berkembang ke arah makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.