Sepanjang April, 749 Ribu Wisman 'Serbu' Indonesia
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang April 2015 mencapai 749.882 orang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang April 2015 mencapai 749.882 orang.
Angka tersebut diketahui tumbuh 3,24 persen dibanding April tahun sebelumnya sebanyak 726.332 orang.
Sementara secara komulatif Januari-April 2015 jumlah kunjungan wisman mencapai 3.049.170 orang, tumbuh 3,44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.947.684.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arief Yahya, mengatakan tren pertumbuhan pariwisata semakin membaik, meskipun pada empat bulan pertama (Januari-April) 2015 sedikit melamban di bawah 4 persen. Namun kondisi itu diharapkan bersifat sementara karena bertepatan low season.
“Melihat tren kita optimistis target 12 juta wisman pada akhir tahun ini akan tercapai,” kata Arief, Rabu (3/6/2015).
Seperti diketahui, pertumbuhan wisman sepanjang April maupun pada Januari-April 2015 meskipun melambat, namun bila dilihat performanya cukup baik.
Pertumbuhan wisman April 2015 tercatat paling tinggi selama 10 tahun terakhir ini. Begitu pula pertumbuhan komulatif Januari-April 2015 masih berada di atas garis tren kunjungan wisman tiga tahun sebelumnya.
Arief mengatakan, berbagai upaya melalui strategi pemasaran dan promosi akan semakin digencarkan ke pasar utama dengan penguatan pada branding, advertising, dan selling (BAS).
Hal ini diharapkan pertumbuhan wisman pada pasar utama yang dalam empat (Januari-April) 2015 negatif akan berubah positif.
"Kami juga berharap pasar yang positif pertumbuhannya diharapkan akan meningkat signfikan," ungkap Arief.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusdatin Kementerian Pariwisata menyebutkan kunjungan wisman April 2015 dari sejumlah pasar utama yang mengalami pertumbuhan positif antara lain;
Tiongkok (+17,86 persen),
Hong Kong (+16,42 persen),
Jepang (+11,14 persen),
India (+14,41 persen),
Inggris (+8,22 persen),
Korsel (+7,91 persen),
Perancis (+5,51 persen),
Malaysia(+5,26 persen),
Filipina (+3,50 persen),
Singapura (+2,49 persen),
Sedangkan wisman dari pasar yang mengalami pertumbuhan negatif antara lain;
Amerika Serikat (-7,55 persen),
Timur Tengah (-25,38 persen),
Rusia (-23,81 persen),
Belanda (-15,23 persen),
Jerman (11,99 persen),
Thailand (-10,07 persen),
Australia (-0,52 persen),
Taiwan (-0,27 persen).