Akhir Mei, Kontrak Baru PTPP Tembus Rp 9,8 Triliun
PT PP (Persero), meraih kontrak baru sebesar Rp 9,8 triliun hingga akhir Mei 2015.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero), meraih kontrak baru sebesar Rp 9,8 triliun hingga akhir Mei 2015.
Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 8,6 triliun dan tumbuh 48 persen dibandingkan perolehan kontrak baru Mei 2014 sebesar Rp 6,63 triliun.
Dengan demikian, total order book hingga akhir Mei mencapai Rp 38,8 triliun termasuk carry over 2014 sebesar Rp 29 triliun. Kontrak baru tersebut mencapai 36 persen dari total target kontrak baru yang ditetapkan Perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp 27 triliun.
“Besarnya nilai proyek-proyek lanjutan (carry over) tahun 2014, seperti Pelabuhan Kalibaru, Dam Lolak, serta perolehan kontrak baru tahun ini, manajemen optimistis mampu mencapai kinerja akhir tahun sesuai dengan target yang ditetapkan," ujar Bambang Triwibowo, Direktur Utama PT PP, Kamis (4/6/2015).
Walaupun pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah mundur dari target semula, perolehan kontrak baru perseroan tetap tinggi karena mendapat kepercayaan dari pihak swasta, seperti Lippo Group, CT Group, Alila, dan lain-lain.
Perseroan tetap optimistis akan mendapatkan proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah dalam beberapa bulan mendatang seiring tekad pemerintah mempercapat pelaksanaan proyek-proyek APBN.
"Perseroan menargetkan perolehan proyek-proyek infrastruktur pemerintah, dalam waktu dekat Perseroan juga mengincar beberapa proyek power plant," ungkap Bambang.
Perolehan kontrak baru tersebut di dalamnya termasuk diantaranya proyek infrastruktur pemerintah, yaitu Jalan Tol Bawen-Solo Rp 339 miliar, Jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara Rp 236 miliar, Sabodam Merapi Rp 61 miliar dan Jalan Tol Solo-Kertosono (lanjutan) Rp 55 miliar.