Pembelian Otomotif Melonjak Melalui Internet
Carmudi menemukan hampir 60 persen pembeli mobil di Indonesia menggunakan internet sebagai sumber informasi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada semester I 2015, perusahaan jual beli kendaraan online Carmudi merilis laporan tentang "Meledaknya Industri Otomotif di Pasar Negara Berkembang."
Laporan ini meneliti kondisi terkini dan masa depan dari industri otomotif di negara berkembang.
Berdasarkan survei pembeli mobil Carmudi (Carmudi Car Buyer Survey), Carmudi menemukan hampir 60 persen pembeli mobil di Indonesia menggunakan internet sebagai sumber informasi sebelum mereka melakukan pembelian mobil.
Pembeli mobil kini mulai menggunakan media baru, termasuk mengunjungi situs diler dan forum (33,8 persen), social media (27 persen), platform jual-beli mobil seperti Carmudi (18 persen) dan blog (17,6 persen).
Hal mengejutkan, opsi offline seperti mengunjungi diler (48 persen) dan pameran mobil (45,2 persen) masih memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
“Diler-diler mobil di Indonesia kini sudah mulai memasuki dunia digital dalam mengiklankan listing mereka," kata Wouter van der Kolk, Managing Director Carmudi Indonesia, Kamis (4/6/2015).
Media sosial juga mulai dilihat seperti cara yang baik untuk mencapai calon pembeli, dengan lebih dari 45 persen diler mobil yang berpartisipasi dalam survei saat ini sudah mengiklankan listing mobil mereka melalui media sosial.
Lebih dari 36 persen diler di Indonesia juga mendapatkan pembeli melalui iklan baris, dengan lebih dari 27,3 persen beriklan di Carmudi.
Meskipun sudah bergeser ke online, diler-diler di Indonesia masih merasa nyaman dengan jalur offline. Sebesar 36,4 persen beriklan di iklan baris surat kabar dan 36,4 persen menggunakan sarana seperti surat kabar dan pameran otomotif (27,3 persen).
"Penelitian kami menemukan bahwa mayoritas dari diler-diler di negara ini mulai menyadari keuntungan dari megiklankan listing mobil mereka secara online,” ujar Wouter.