Dapat Izin Terbang ke Eropa, Ini Kata Presdir Indonesia AirAsia
Indonesia AirAsia mengapresiasi keputusan Otoritas penerbangan Eropa yang merilis daftar maskapai untuk bisa menerbangi langit Eropa.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Indonesia AirAsia mengapresiasi keputusan Otoritas penerbangan Eropa yang merilis daftar maskapai untuk bisa menerbangi langit Eropa. Sebab, salah satu maskapai yang diperbolehkan untuk terbang ke Eropa yaitu Indonesia AirAsia.
Kabar baik dari Eropa tersebut seolah menjadi pembuktian Indonesia AirAsia yang mampu bangkit dari kejadian yang menimpa QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014.
Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur PT Indonesia Air Asia, mengatakan sejak 2010 Indonesia AirAsia memang telah lepas dari daftar maskapai yang dilarang di Uni Eropa. Hal itu tentunya setelah melalui proses audit keselamatan dan keamanan.
Namun, dengan adanya kabar baru dari Eropa, kata Sunu, tentunya berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik termasuk warga negara Eropa terhadap Indonesia AirAsia.
"Secara berkelanjutan kami tetap fokus pada keamanan dan keselamatan penerbangan. Sehingga hingga tahun ini pun Indonesia AirAsia masih lepas dari daftar hitam Eropa tersebut," katanya, Jumat (26/6/2015).
Kendati demikian, Sunu memastikan Indonesia AirAsia belum ada rencana untuk terbang ke Eropa dalam waktu dekat.
Sebagaimana yang dipublikasikan di situs web otoritas penerbangan Uni Eropa, dikutip Jumat (26/6/2015), disebutkan empat maskapai Indonesia yang diizinkan terbang ke kawasan tersebut adalah Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua (Premiair), dan Indonesia Air Asia. Jika memperhitungkan Mandala Airlines, jumlah maskapai asal RI yang bisa ke Eropa mencapai lima.
Di luar nama-nama itu, maskapai asal Indonesia tidak diizinkan terbang ke Eropa. Beberapa maskapai besar yang tidak boleh terbang ke Eropa antara lain Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Susi Air, Citilink, Wings Air.
Menurut Sunu, selain rilis dari Eropa, hal lain yang membanggakan setelah tragedi QZ8501 yaitu AirAsia kembali dinobatkan sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik dunia dan maskapai berbiaya hemat terbaik Asia selama tujuh tahun berturut-turut dalam acara Skytrax World’s Airline Awards yang diselenggarakan di Paris Air Show, Le Bourget.