Tekan Peredaran Uang Palsu, BI Sosialisasi Ciri-ciri Uang Palsu
Untuk menekan peredaran uang palsu, Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menekan peredaran uang palsu, Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi.
Direktur eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara, mengatakan kegiatan ekonomi menjelang setiap Ramadan selalu meningkat setiap tahunnya, sehingga perputaran uang di masyarakat meningkat juga. Kondisi inilah, membuat peredaran uang palsu menjadi banyak.
"Antisipasi BI dengan berkordinasi dengan polisi dan masyarakat mengenai sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah, kemudian kalau menukar uang di tempat resmi, dan ketika transaksi besar jangan pakai uang tunai," tutur Tirta, Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Menurutnya, ciri-ciri uang palsu sangat mudah dikenali oleh masyarakat, seperti tintanya luntur, cetakannya pudar, ketika diterawang tidak ada tanda air dan benang pengamannya.
"Upaya sosialisasi terus kita lakukan agar tidak masyarakat tahu ciri uang palsu. Kalau dimana lokasi paling banyak, enggak tentu karena dimana-mana harus waspada dan hati-hari ketika terima uang," tuturnya.