Ekonomi Melambat, Keyakinan Konsumen Kian Melemah
Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada rendahnya penyerapan tenaga kerja baru.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daya beli masyarakat mengalami penurunan pada Juni 2015. Persepsi akan adanya perlambatan ekonomi membuat masyarakat menahan pembelian barang meskipun telah memasuki bulan puasa.
Berdasarkan survei konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2015 tercatat 111,3 poin atau turun 1,5 poin dibanding bulan sebelumnya. Pelemahan ini didorong oleh penurunan pada Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun 2,3 poin dan 0,5 poin dari bulan sebelumnya.
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Juni 2015 tercatat 100,3 poin. Pelemahan ini sebagai akibat konsumen yang masih menahan pembelian barang tahan lama seperti barang elektronik, kendaraan dan peralatan rumah tangga.
"Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada rendahnya penyerapan tenaga kerja baru juga menyebabkan persepsi konsumen turun," tulis BI dalam laporannya, Kamis (2/7/2015).
Ekspektasi konsumen yang melemah tidak hanya berhenti pada Juni saja. Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga melemah. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang pada Juni 2015 tercatat 122,4 atau turun 0,5 poin dari IEK bulan sebelumnya 122,9.
Konsumen masih khawatir ekonomi 6 bulan ke depan belum membaik. Kondisi tersebut jelas berdampak pada keersdiaan lapangan kerja dan penghasilan. Meskipun dalam hal ini semakin banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah akan menambah optimisme konsumen dalam melakukan kegiatan usaha 6 bulan mendatang.
Untuk Indeks Ekspektasi Harga (IEH) sendiri, tekanan kenaikan harga diperkirakan semakin melambat pada September 2015. IEH 3 bulan mendatang turun 11,9 poin menjadi 162,0.
"Tekanan kenaikan harga diperkirakan mencapai puncaknya pada Juli, namun mulai melambat pada Agustus dan berlanjut pada September," papar BI dalam laporannya. [Margareta Engge Kharismawati].