Harga Daging Ayam di Bogor Masih Tinggi
Harga daging ayam di sejumlah pasar di Kota Bogor pasca Idul Fitri hingg kini belum turun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Harga daging ayam di sejumlah pasar di Kota Bogor pasca Idul Fitri hingg kini belum turun.
Harga daging ayam di pasar tradisional masih dijual Rp 40 ribu per kilogramnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangait Sinaga mengatakan, dari semua kebutuhan pokok, harga daging ayam masih bertahan hingga saat ini.
"Masih dijual Rp 40 ribu per kilonya, padahal Idul Fitri sudah lewat, biasanya harga kembali normal kisaran Rp 35 ribu per kilo," ujarnya, Kamis (6/8/2015).
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait harga daging ayam yang belum turun.
Namun dia menduga, banyak peternak ayam potong yang menahan untuk tidak menjual ayamnya sampai Idul Adha mendatang.
"Sepertinya nunggu Idul Adha, baru dilepas lagi kepasaran," ujarnya.
Saat ditanya kemungkin banyak peternak ayam yang berhenti beroperasi pasca Idul Fitri, Mangait menyangsikan hal itu.
"Ini kan bukan warung tegal yang kapan saja bisa tutup terus buka lagi. Banyak perusahaan peternakan, dan seperti tidak seperti itu, mereka tetap beroperasi. Kalau karena pakan, harganya tidak naik sekarang ini," katanya.
Selain daging, lanjut Sinaga, saat ini kenaikan harga juga terjadi pada jenis holtikultura.
Harga sayuran seperti kacang panjang dan lainnya melonjak lantaran musim kemarau yang terjadi.
"Kalau untuk sayuran sih warga sedikit mengerti, karena memang sekarang ini masuk musim kemarau," ujarnya.
Pantauan di Pasar Jambu Dua dan Pasar Bogor. Harga daging ayam potong masih dijual Rp 40 ribu per kilogramnya.
Pedagang mengaku hal itu karena ketersediaannya yang kurang, dan permintaan masih banyak.
Selain itu harga ayam kampung juga tinggi, sekitar Rp 100 ribu per ekornya. (Soewidia Henaldi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.