Pertamina Harus Tahu Potensi Blok Mahakam secara Maksimal
Pertamina harus mengetahui besar aset sesungguhnya di Blok Mahakam termasuk cadangan minyak dan gasnya, sebelum 100 persen mengelola.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat PT Pertamina (Persero) bakal mendapatkan hak pengelolaan Blok Mahakam secara resmi. Sebelum bisa mengoperasikannya, Pertamina harus menyiapkan beberapa hal.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Eko Wahyu Laksmino, meminta perseroan menghitung semua aset yang bisa dikembangkan dalam Blok Mahakam. Sehingga produksi migas nasional bisa tumbuh pesat.
"Pertamina harus mengetahui seberapa besar aset sesungguhnya yang ada di dalam wilayah kerja Mahakam baik dalam bentuk cadangan migas maupun aset lainnya," ujar Eko dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Eko menyarankan butuh pihak ketiga dalam melakukan audit khusus untuk Blok Mahakam. Lembaga ketiga tersebut harus independen tanpa memiliki kepentingan pihak lain.
Serikat pekerja Pertamina juga menyarankan tidak melakukan sharedown atas saham wilayah kerja Blok Mahakam. Hal itu menunggu seluruh audit dari pihak ketiga tersebut.
"Jangan membagi wilayah kerja Blok Mahakam sebelum proses valuasi selesai dilaksanakan dan telah dilakukan evaluasi atas hasil tersebut," sambung Eko.
Eko meminta direksi Pertamina memastikan kesiapan pengelolaan Blok Mahakam dalam rangka mewujudkan kedaulatan energi nasional. Salah satunya menghitung biaya penggarapan keseluruhan Blok Mahakam.
"Pertamina harus menyusun Work Program dan Budgeting (WPNB)," kata Eko.
Eko menambahkan, direksi Pertamina harus segera memerintahkan kepada Total dan Inpex bersama-sama dengan Pertamina secepatnya. Karena waktu pengelolaan Blok Mahakam tinggal dua tahun lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.