Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Larangan Ekspor, Perkampungan di Tambang Bauksit Berubah Jadi Kampung Mati

Menjejakkan kaki di sana, rasanya sama seperti mengunjungi bangunan yang sudah lama ditinggalkan penghuninya.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Larangan Ekspor, Perkampungan di Tambang Bauksit Berubah Jadi Kampung Mati
Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga
Kantor PT Harita Prima Abadi Mineral di Kecamatan Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat 

Selain bekerja langsung di PT Harita, warga juga memiliki kesempatan untuk membuka usaha. Antara lain usaha kontraktor pengangkutan dan usaha warung.

Angkutan tersebut untuk mengangkut hasil tambang bauksit sementara yang modalnya sedikit hanya membuka warung yang menyediakan kebutuhan atau sekadar tempat para pekerja PT Harita melepas lelah.

Kini, itu sudah tidak ada. Warung tutup, kontraktor tutup, karena ribuan pekerja dipecat.

"Dampak tutupnya PT Harita ekonomi masyarakat semakin susah. Kalau Harita berjalan, ekonomi sangat dirasakan masyarakat. Terutama untuk hal emergency yang sakit. Bisa cepat sampai ke Ketapang," ujar Sumanto yang membawahi 374 KK.

Sumanto mengungkapkan warganya sering melontarkan pertanyaan kapan PT Harita beroperasi kembali. Sumanto mengakui warganya tidak terlalu paham soal kebijakan pemerintah yang melarang ekspr bauksit.

"Mudah-mudahan Harita cepat beroperasi kembali dan kami tunggu karena dampaknya yang kami rasakan sangat berpengaruh sekali," pinta Sumanto.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas