Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan Mulai Hari Ini

Aksi mogok serupa sudah terjadi sejumlah kota sejak pekan lalu, seperti Lampung, dan Jawa Timur serta kota-kota lainnya di Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan Mulai Hari Ini
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TERUS NAIK - Pengunjung berbelanja daging sapi di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Rabu (15/7). Menjelang Lebaran sejumlah harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, seperti halnya daging sapi di pasar ini terus naik dari Rp 100.000 per kg di awal Ramadan menjadi Rp 130.000 per kg. Diprediksi pada H-1 Lebaran harganya akan menembus Rp 150.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai hari ini pedagang daging melakukan aksi mogok di tengah tingginya harga jual daging di pasaran. Harga daging yang terus bertahan tinggi pasca Lebaran membuat pedagang kesulitan menjual daging.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengatakan, aksi mogok pedagang ini terjadi di seluruh Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Banten.

Sementara aksi mogok serupa sudah terjadi sejumlah kota sejak pekan lalu, seperti Lampung, dan Jawa Timur serta kota-kota lainnya di Indonesia.

"Kami melakukan aksi mogok ini harga harga daging naik terus sampai tiga kali dalam seminggu, yang dirugikan kami pedagang kecil," ujarnya saat dihungi Kontan, Minggu (9/8/2015).

Ia mengatakan, rata-rata kenaikan harga daging di tempat pemotongan hewan atau jagal sebesar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram (kg). Kondisi ini, lanjut Asnawi, menimbulkan kerugian di tingkat pedagang antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per hari.

Ia meminta agar pemerintah segera mengambil sikap mengatasi persoalan ini. Menurutnya, pemerintah dan semua pihak untuk duduk bersama dan menghitung ulang kebutuhan serta ketersediaan pasokan sapi nasional. "Kalau memang pasokan daging kurang, maka bisa dibuka kembali keran impor," terangnya.

Menurut APDI, pemberian izin impor sebesar 50.000 ekor sangat jauh dari kebutuhan. Sebelumnya, importir mengajukan kuota impor sebesar 250.000 ekor untuk kuartal ketiga tahun ini.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas