Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Thomas Lembong Dinilai Harus Belajar Perdagangan Dalam Negeri

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dinilai harus belajar banyak mengenai perdagangan tradisional dalam nege

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Thomas Lembong Dinilai Harus Belajar Perdagangan Dalam Negeri
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Perdagangan baru Thomas Lembong mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dinilai harus belajar banyak mengenai perdagangan tradisional dalam negeri, termasuk urusan daging sapi. Pengalaman Thomas selama ini lebih banyak berurusan dengan urusan luar negeri yang berkaitan dengan manajemen aset dan institusi keuangan.

"Tapi memang untuk perdagangan dalam negeri seperti urusan daging dia mesti belajar banyak dan mesti berkoordinasi banyak. Di situlah harus dibantu baik oleh Menko atau Pak Wapres," kata Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/8/2015).

Thomas merupakan pengusaha dan memiliki gelar Bachelor of Arts dari Harvard University pada 1994 lalu. Dia juga sempat terpilih menjadi Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum (WEF) pada 2008 lalu.

Saat ini, Thomas Lembong menjabat sebagai CEO dan Managing Partner dari perusahaan investasi, yaitu Quvat Capital. Berdasarkan beberapa referensi, pengusaha muda ini juga sempat mengecap pengalaman bekerja di Deutsche Bank, Morgan Stanley, dan Farindo Investments.

Selain itu, selama dua tahun, Thomas Lembong juga sempat menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice-President dari Indonesian Bank Restructuring Agency. Sofjan juga menyampaikan bahwa Thomas harus belajar cepat karena 65 persen urusan yang ditangani Kemendag berkaitan dengan perdagangan tradisional dalam negeri.

Sofjan yakin Thomas adalah orang yang dipercaya Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Mendag. Jokowi tahu betul bahwa sosok Thomas bisa diterima para investor asing. Ia diharapkan bisa turut membantu Presiden dalam menangani promosi komoditas Indonesia ke luar negeri. Thomas bahkan telah membuat peta relasi antara Indonesia dengan negara lain.

"Dia punya kemampuan manajerial dan orang yang pintar ada yang bisa belajar cepat dan saya pikir dalam menghadapi situasi-situasi ini kalau kita bantu, ini dia pasti bisa," sambung Sofjan. ( Icha Rastika)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas