Pemerintah Harus Segera Dorong Pembangunan Infrastruktur Perbankan Hingga Pelosok
Jubir PKS ini mendesak pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur perbankan sampai ke pelosok
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyayangkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang sebesar Rp 6,5 miliar turut menjadi "korban" kecelakaan pesawat Trigana Air.
Bercermin pada kejadian ini, Jubir PKS ini mendesak pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur perbankan sampai ke pelosok, termasuk di Papua. Sehingga dana-dana transfer daerah untuk rakyat bisa tersalurkan dengan baik dan tepat waktu.
"Kedepan harus segera dibangun infrastruktur perbankan hingga ke pelosok, agar dapat mulus terjadi," ungkap Politisi PKS ini kepada Tribun, Selasa (18/8/2015).
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum mendapat kabar apakah tim SAR sudah menemukan uang tunai Rp 6,5 miliar milik Kementerian Sosial yang berada di dalam pesawat Trginana Air IL-257 Rute Jayapura-Oksibil. Pesawat tersebut terjatuh dalam perjalanan pada Minggu kemarin.
"Saya belum cek lagi, lima menit lalu saya dapat berita, belum (ditemukan). Nanti saya cek lagi," kata Luhut dikonfirmasi wartawan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengaku memang ada dana Rp 6,5 miliar yang dibawa empat orang petugas PT Pos dalam pesawat Trigana Air.
Menurut Khofifah dana itu berasal dari Kemensos untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) itu berasal dari Kementerian Sosial.
Khofifah mengatakan, memang ada beragam cara mendistribusikan dana PSKS dari Kementerian Sosial. Selain lewat PT Pos, ada distribusi berbasis komunitas, dan ada yang mekanismenya transfer antar PT Pos. Sementara untuk Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua 100 persen sudah ditransfer ke PT Pos.
Meski begitu, dana itu karena sudah dipercayakan kepada PT Pos untuk distribusi di Kabupaten Pegunungan Bintang, maka menjadi tanggung jawab PT Pos.
Menurut Khofifah, dana PSKS sebesar Rp 6,5 miliar itu merupakan bantuan sosial dari Kemensos untuk 6.000 warga Kabupaten Pegunungan Bintang yang disimpan di dalam empat tas yang dibawa empat petugas Kantor Pos Jayapura yang menjadi korban pesawat Trigana yang jatuh itu. Yakni Yustinus Hurulean, MN Aragay, Agustinus Luarmase dan Teguh.
Adapun Trigana mengaku tidak dilapori soal uang sebesar Rp 6,5 miliar dalam pesawat yang jatuh di hutan perawan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua itu. Karena itu Trigana menolak bertanggung jawab.
Sementara Kepala Kantor Pos Jayapura, Haryono menyebut uang sebanyak itu dibawa secara tunai ke Oksibil karena tidak tersedia uang tunai di sana.