Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Evaluasi Pinjaman Jangka Panjang

PT Pertamina (Persero) menegaskan masih mengkaji untuk memperoleh pinjaman jangka panjang.

Editor: Sanusi
zoom-in Pertamina Evaluasi Pinjaman Jangka Panjang
KOMPAS TV
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menegaskan masih mengkaji untuk memperoleh pinjaman jangka panjang. Hal tersebut mengingat kondisi kas Pertamina dalam kondisi prima, yakni hampir setara 5 miliar dolar AS.

Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga masih mempunyai fasilitas pinjaman jangka pendek berjumlah di atas 5 miliar dolar AS, yang jika digunakan pun hanya habis seperempatnya.

"Keadaan kas Pertamina sangat baik," kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, Selasa (18/8/2015).

Karena kas dalam konsidi prima, Pertamina tengah mengkaji ulang (review) dan profiling untuk menentukan apakah korporasi memerlukan pinjaman jangka panjang baru atau tidak. "Kami review dan profiling, kalau pun membutuhkan pinjaman, berapa besarnya, kapan dibutuhkan, dan untuk rencana-rencana investasi yang mana saja," kata Wianda.

Kuatnya kondisi kas, salah satunya karena Pertamina telah melakukan beberapa hal, antara lain terealisasinya pegadaan minyak mentah melalui ISC, penurunan losses, dan efisiensi. "Jadi dengan efisiensi di dalam, kemudian mendapatkan revenue dari kinerja operasi, kami harap bisa mencapai target yang sudah ditetapkan," katanya.

Pertamina juga sedang mengevaluasi capaian sejumlah target investasi yang akan dikerjakan. "Nah, proyek-proyek investasi tersebut masih sesuai target. Jadi, sejauh ini dengan kondisi kekuatan kas, kemudian kami juga memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek di atas 5 miliar dolar AS, maka kondisi untuk investasi masih sangat baik," tandasnya.

Investasi diperlukan untuk dua hingga tiga tahun ke depan, di antaranya untuk peningkatan volume produksi dan kompleksitas kilang. "Itu semua sudah kami perhitungkan dan kami berharap bisa direalisasikan sesuai target-target yang sudah dirancang," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Pada semester I tahun 2015, Pertamina membukukan kinerja positif. Selain pertumbuhan kinerja operasi, laba bersih perusahaan telah mencapai 470 juta dolar AS. Kondisi ini kian membuat perusahaan optimis mencapai target laba bersih yang sudah ditetapkan untuk tahun ini.

"Sangat optimis, karena target laba bersih Pertamina sekitar 1,7 miliar dolar AS. Pada semester I sudah mendapatkan profit 570 juta dolar AS. Itu juga ada bagian dari efisiensi yang dilakukan Pertamina, yakni mencapai 249 juta dolar AS," katanya.

Jadi, lanjut Wianda, selama Petamina bisa mencapai target efisiensi sejumah 500 juta dolar AS dan target revenue, Pertamina optimis mencapai target laba barsih yang sudah ditentukan. "Jadi, kami tetap optimis, bahwa target akhir tahun laba bersih 1,7 miliar dolar AS bisa tercapai," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas